Puisi: Keringat (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Keringat" karya Joko Pinurbo menggambarkan sebuah hubungan yang unik antara seorang ayah dan anaknya, yang dibangun melalui metafora ...
Keringat

Tiap hari ayah memasukkan
butiran keringat ke dalam botol
dan menyimpannya dalam kulkas.

Bila saya dilanda demam yang ganas,
ayah menuang keringat dinginnya
ke dalam gelas, saya minum hingga tandas.

Cenguk. Cenguk. Asunya amblas.

2012

Analisis Puisi:

Puisi "Keringat" karya Joko Pinurbo menggambarkan sebuah hubungan yang unik antara seorang ayah dan anaknya, yang dibangun melalui metafora keringat sebagai simbol perhatian, pengorbanan, dan pengasuhan.

Metafora Keringat: Keringat dalam puisi ini bukan sekadar cairan tubuh, tetapi simbol dari usaha, pengorbanan, dan perhatian seorang ayah terhadap kesejahteraan anaknya. Tindakan ayah yang memasukkan butiran keringat ke dalam botol dan menyimpannya menunjukkan kesediaan untuk berkorban demi kebutuhan anaknya.

Pengorbanan dan Perhatian Ayah: Tindakan ayah yang mengumpulkan keringatnya setiap hari dan menyimpannya dalam botol menunjukkan pengorbanannya yang tidak terhingga untuk anaknya. Bahkan saat anaknya sakit, ayah dengan penuh kasih menuangkan keringat dinginnya ke dalam gelas untuk diminum oleh anaknya. Ini adalah simbol dari kasih sayang dan perhatian yang mendalam.

Perlambangan Kehangatan dan Penghiburan: Keringat, yang pada umumnya diasosiasikan dengan kelelahan dan ketegangan, dalam puisi ini menjadi sumber kehangatan dan penghiburan bagi anak yang sakit. Tindakan ayah memberikan keringatnya kepada anaknya menggambarkan dorongan untuk menyembuhkan dan memberikan kekuatan.

Penggambaran Kehidupan Sehari-hari: Puisi ini menciptakan gambaran kehidupan sehari-hari yang sederhana namun penuh makna. Tindakan sehari-hari seperti memasukkan keringat ke dalam botol dan minum dari gelas menjadi simbol dari ikatan keluarga dan kasih sayang yang tulus di tengah rutinitas hidup.

Kesederhanaan dan Kehangatan Keluarga: Meskipun tampak sederhana, puisi ini menyiratkan kedalaman hubungan keluarga dan kehangatan dalam ikatan orangtua dan anak. Ayah yang dengan setia mengumpulkan keringatnya dan memberikannya kepada anaknya menciptakan gambaran akan kehangatan dan dukungan dalam lingkungan keluarga.

Secara keseluruhan, puisi "Keringat" adalah sebuah puisi yang menggambarkan hubungan yang intim dan penuh kasih antara seorang ayah dan anaknya, serta mengangkat tema pengorbanan dan perhatian dalam kehidupan sehari-hari.


"Puisi: Keringat (Karya Joko Pinurbo)"
Puisi: Keringat
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.