Puisi: Li Bai (Karya Agus R. Sarjono)

Puisi "Li Bai" karya Agus R. Sarjono adalah karya sastra yang menggambarkan momen kebersamaan dan pengalaman dalam menghadapi perasaan duka.
Li Bai


Hanya Li Bai, gunung,
dan Arak. Bertiga
hikmati awan berarak

Di bening sungai minuman
tempat duka tak bisa
lama berdiam, terpana
kami berdua
di bentangan sejarah
subur dan basah

oleh airmata. Aku dan dia
diam-diam menyulingnya
jadi gelak tawa.


Sumber: Lumbung Perjumpaan (2011)

Analisis Puisi:
Puisi "Li Bai" karya Agus R. Sarjono adalah karya sastra yang menggambarkan momen kebersamaan dan pengalaman dalam menghadapi perasaan duka. Puisi ini mengambil inspirasi dari Li Bai, seorang penyair Tiongkok dari dinasti Tang yang terkenal dengan puisi-puisi berisi tentang alam, minuman, dan kehidupan.

Tema Kebersamaan dan Kebahagiaan: Puisi ini menggambarkan momen kebersamaan antara "aku" dan "dia" (mungkin merujuk pada penulis dan Li Bai) di tengah pemandangan alam yang indah. Kebersamaan ini diwarnai dengan kehadiran gunung, awan, dan minuman arak, menciptakan suasana harmoni dan kebahagiaan.

Simbolisme Alam: Gunung dan awan dalam puisi ini dapat diartikan sebagai simbol keabadian dan kesucian alam. Gunung sering kali melambangkan kestabilan dan keabadian, sedangkan awan dapat menggambarkan perubahan dan kebebasan. Kehadiran alam dalam puisi ini menunjukkan hubungan manusia dengan alam yang menginspirasi dan memberikan ketenangan.

Makna Arak: Arak dalam puisi ini bisa diartikan sebagai simbol kebebasan dan pelarian dari kenyataan. Minuman ini menciptakan suasana yang santai dan mendorong kedua individu (aku dan dia) untuk mengatasi perasaan duka. Penggunaan arak di sini bisa melambangkan cara manusia mencari cara untuk mengatasi atau melupakan kesedihan dalam hidup.

Penciptaan Gelak Tawa dari Airmata: Salah satu baris yang menarik dalam puisi ini adalah "diam-diam menyulingnya jadi gelak tawa." Ini bisa diartikan sebagai upaya untuk merubah kesedihan menjadi kebahagiaan atau bahkan sebagai cara mengatasi duka dengan menghadirkan suatu bentuk kegembiraan.

Penggunaan Bahasa dan Imaji: Agus R. Sarjono menggunakan bahasa yang sederhana namun kaya dengan imaji untuk menggambarkan suasana dan perasaan dalam puisi ini. Ia menggambarkan momen kebersamaan, harmoni dengan alam, dan upaya untuk mengubah perasaan sedih menjadi sesuatu yang lebih positif.

Puisi "Li Bai" oleh Agus R. Sarjono adalah penggambaran tentang kebersamaan, pengalaman hidup, dan usaha untuk mengatasi perasaan duka melalui momen kebahagiaan. Dengan menggunakan elemen alam dan simbolisme, puisi ini menciptakan gambaran tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya dan mencari cara untuk menemukan kebahagiaan dalam kehidupan yang penuh tantangan.

Agus R. Sarjono
Puisi: Li Bai
Karya: Agus R. Sarjono

Biodata Agus R. Sarjono:
  • Agus R. Sarjono lahir pada tanggal 27 Juli 1962 di Ban­dung, Jawa Barat, Indonesia.
  • Agus R. Sarjono aktif menulis puisi, esai, cerpen, kritik, dan drama. Ia juga dikenal sebagai editor dan penerjemah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.