Puisi: Ayo Kita Tebakan! (Karya Wiji Thukul)

Puisi "Ayo Kita Tebakan!" karya Wiji Thukul menggambarkan tingkat korupsi yang tinggi dalam pemerintahan diktator.
Ayo Kita Tebakan!


Ayo kita tebakan!

Dia raja
tapi tanpa mahkota
punya pabrik punya istana
coba tebak siapa dia?
dia adalah aku!

Dia kaya
keluarganya punya saham di mana-mana
tapi negaranya rangking tiga
paling korup di dunia
coba tebak siapa dia?
dia adalah aku!

Dia tua
tapi ingin tetap berkuasa
tak boleh ada calon lain
selain dia
kalau marah
mengarahkan angkatan bersenjata
rakyat kecil yang tak bersalah
ditembak jidatnya
coba tebak siapa dia?
dia adalah aku!

Dia sakti
tapi pasti mati
meski seakan tak bisa mati
coba tebak siapa dia?
dia adalah aku!

Siapa aku?
aku adalah diktator
yang tak bisa tidur nyenyak!


Sumber: Para Jendral Marah-Marah (2013)

Analisis Puisi:
Puisi "Ayo Kita Tebakan!" karya Wiji Thukul adalah sebuah puisi satir yang mengkritik diktator, korupsi, dan ketidakadilan dalam sebuah masyarakat. Puisi ini mengeksplorasi tema-tema tersebut melalui unsur-unsur tebakan.

Kritik Terhadap Diktator: Puisi ini mengekspos sifat-sifat diktator dengan cara yang mengundang candaan dan tebakan. Penyair menggambarkan diktator sebagai seseorang yang ingin tetap berkuasa tanpa menghiraukan kehendak rakyatnya. Puisi ini mengungkapkan ketidakpuasan terhadap para pemimpin otoriter yang mengabaikan hak-hak asasi manusia.

Satire Terhadap Korupsi: Puisi ini juga menggambarkan tingkat korupsi yang tinggi dalam pemerintahan diktator. Meskipun keluarganya kaya dan memiliki saham di berbagai tempat, negaranya masih merangkak di peringkat tiga korupsi terparah di dunia. Ini adalah kritik tajam terhadap korupsi yang merugikan rakyat sementara penguasa tetap kaya.

Penggunaan Tebakan: Penggunaan tebakan dalam puisi ini memberikan elemen interaktif yang mengundang pemikiran dan partisipasi pembaca. Tebakan ini juga menciptakan efek humor yang bertentangan dengan kebijakan yang sangat serius yang dihadapi dalam puisi.

Ketidakadilan dan Kekuasaan: Puisi ini mencerminkan ketidakadilan yang ada dalam kekuasaan diktator. Diktator dalam puisi ini menggunakan kekuatannya untuk menindas rakyatnya yang tidak bersalah, dengan menggunakan angkatan bersenjata untuk menekan segala bentuk protes.

Ironi Kehidupan Diktator: Puisi ini menggambarkan diktator sebagai sosok yang sakti namun pada akhirnya pasti akan mati. Ironi ini mengingatkan bahwa tidak ada kekuasaan yang abadi, bahkan bagi diktator yang seakan-akan tak terkalahkan.

Puisi "Ayo Kita Tebakan!" adalah sebuah kritik tajam terhadap diktator, korupsi, dan ketidakadilan. Melalui unsur tebakan dan humor, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan dan mengkritik penguasa otoriter yang merugikan rakyat dan masyarakat.

Wiji Thukul
Puisi: Ayo Kita Tebakan!
Karya: Wiji Thukul

Biodata Wiji Thukul:
  • Wiji Thukul (nama asli Wiji Widodo) lahir pada tanggal 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah.
  • Wiji Thukul menghilang sejak tahun 1998 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya (dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer).
© Sepenuhnya. All rights reserved.