Puisi: Di Depan Lukisan Sadali (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Di Depan Lukisan Sadali" karya Ajip Rosidi mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehidupan, keindahan seni, dan makna eksistensial.
Di Depan Lukisan Sadali

Dalam keindahan kutemukan keheningan
dan dalam keheningan kudapati kesalihan.

Sumber: Sajak-Sajak Anak Matahari (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Di Depan Lukisan Sadali" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya sastra yang singkat namun penuh dengan makna dan refleksi. Meskipun terdiri dari hanya dua baris, puisi ini mengandung kedalaman filosofis yang menuntun pembaca untuk merenungkan kehidupan dan keindahan seni.

Keheningan dan Kehidupan: Puisi ini dibuka dengan gambaran keheningan di depan lukisan Sadali. Keheningan dalam konteks ini tidak hanya sekadar keadaan fisik, tetapi juga melambangkan kedalaman batin dan refleksi. Di dalam keheningan inilah, sang penyair menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar kekosongan, ia menemukan "kesalihan" atau kedamaian.

Keindahan dan Refleksi: Melalui pengalaman di depan lukisan Sadali, sang penyair merenungkan keindahan yang ditemuinya. Lukisan menjadi medium untuk menyampaikan keindahan, tetapi juga menjadi cermin bagi kehidupan dan kebenaran. Penyair menemukan kesalihan, atau kedamaian, di dalam keheningan dan keindahan lukisan tersebut.

Makna dan Simbolisme: Puisi ini menawarkan pemahaman yang dalam tentang keindahan dan makna kehidupan. Lukisan Sadali menjadi simbol kehidupan yang penuh dengan kedalaman dan keheningan yang mengandung kebijaksanaan dan kesadaran diri. Penyair menemukan harmoni dan keselarasan di dalam keheningan dan keindahan tersebut.

Karya Seni sebagai Cermin Kehidupan: Puisi ini mengingatkan kita akan kekuatan seni sebagai cermin kehidupan. Lukisan Sadali bukan hanya sekadar gambaran visual, tetapi juga representasi dari keadaan batin manusia dan alam semesta. Di depan lukisan tersebut, sang penyair menemukan refleksi diri dan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan.

Puisi "Di Depan Lukisan Sadali" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya sastra yang singkat namun penuh dengan makna. Melalui pengalaman di depan lukisan Sadali, sang penyair menemukan keheningan, keindahan, dan kesalihan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehidupan, keindahan seni, dan makna eksistensial. Dengan kata-kata yang sederhana namun dalam, Ajip Rosidi berhasil menciptakan sebuah karya sastra yang menginspirasi dan membangkitkan rasa keingintahuan tentang makna kehidupan dan seni.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Di Depan Lukisan Sadali
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.