Puisi: Kematian (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Kematian" karya Ajip Rosidi adalah karya yang menggambarkan realitas kehidupan manusia yang penuh dengan ketidakpastian dan .....
Kematian (1)


Lelaki bernyanyi sepenuh hati
didorongnya beton ke puncak tinggi
di hari sebelum lebaran
di rumah anak menunggu baju baru
tapi tali putus beton terguling
lelaki tak lagi bernyanyi
ada isteri jadi janda
ada anak kehilangan bapak
di hari sebelum lebaran
pintu tak terbuka
ayah tak kembali
sia-sia menanti
sepanjang hari


Kematian (2)


muka yang sudah remuk
anaknya menjerit yatim
ayah bisakah mati
muka yang tiada lagi bentuk
tepekur pengantar kubur
nyawa lepas tak tersangka


1954

Sumber: Jeram (1970)

Analisis Puisi:
Puisi "Kematian" karya Ajip Rosidi adalah karya yang menggambarkan realitas kehidupan manusia yang penuh dengan ketidakpastian dan ketidakberdayaan ketika dihadapkan pada kematian. Puisi ini terdiri dari dua bagian yang menggambarkan momen-momen tragis yang terjadi akibat kematian.

Realitas Kehidupan yang Tak Terduga: Puisi ini dengan lugas menggambarkan momen-momen tragis yang terjadi tiba-tiba dan tak terduga. Dalam bagian pertama, lelaki yang sedang bernyanyi penuh semangat tiba-tiba meninggal karena kecelakaan dengan beton. Kematiannya mengakibatkan isteri menjadi janda dan anak-anak kehilangan ayah mereka. Bagian kedua menggambarkan penderitaan seorang anak yang ditinggalkan karena ayahnya yang sudah meninggal.

Kontras Antara Kehidupan dan Kematian: Puisi ini menciptakan kontras yang kuat antara kehidupan sehari-hari dengan kematian yang datang begitu tiba-tiba. Dalam bagian pertama, suasana sebelum lebaran yang penuh harapan dan kebahagiaan menjadi tiba-tiba berubah menjadi kesedihan karena kematian yang tak terduga. Begitu pula dalam bagian kedua, muka yang remuk dan tak berbentuk menggambarkan betapa cepatnya hidup seseorang berubah menjadi kematian.

Penggunaan Bahasa dan Gaya Penulisan: Puisi ini ditulis dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Kata-kata yang dipilih menunjukkan realitas dan keadaan yang menyakitkan. Penggunaan kalimat pendek dan lugas menggambarkan ketegasan peristiwa kematian yang terjadi tanpa disangka-sangka.

Makna Mendalam tentang Kematian: Puisi ini menyampaikan pesan tentang kematian sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Kematian merupakan momen yang tak dapat dihindari dan kadang datang tanpa pemberitahuan, meninggalkan kesedihan bagi orang-orang yang ditinggalkan.

Puisi "Kematian" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya yang menggambarkan realitas dan ketidakpastian kehidupan manusia ketika dihadapkan pada kematian. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun bermakna, puisi ini menyampaikan pesan tentang bagaimana kematian bisa datang secara tiba-tiba dan meninggalkan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti kehidupan dan pentingnya menghargai setiap momen yang ada.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Kematian
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.