Puisi: Balik Kamu Balik (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Balik Kamu Balik" karya W.S. Rendra mengingatkan kita akan pentingnya menjaga koneksi dengan alam, kebebasan, dan kreativitas dalam hidup kita.
Balik Kamu Balik


Balik kamu balik
Baliklah kami ke daerah mewahmu.
Belailah kembali renda-renda alas mejamu.
Tidurlah kembali di seprai linenmu.

Balik kamu balik
Jadilah patung di depan TV-mu.

Mereka tinggal di rumah tanpa watak.
Yang perempuan kering yang laki botak.
Mereka takut pada fantasi.
Mereka takut pula telanjang.
Dengan kaku mereka duduk di kursi.
Badan dan si jiwa selalu berjurang.
Hidup mereka seperti pepatah.
Serba diatur serba diarah.
Dan tutur kata serta buah pikiran mereka
berbau karbol.
Mandul tanpa jiwa.

Balik kamu balik.
Seretlah pergi slogan-sloganmu.

Balik kamu balik.
Aku ludahi undanganmu.
Sekretarismu cantik tapi cengeng.
Kantormu mirip kuburan Belanda.

Balik kamu balik.
Aku tak doyan bahasa bukumu.
Hidup bukan ilmu hitung;
penuh rahasia, penuh hal tak terduga.
Tak mungkin dijabarkan dalam dogma.
Tak mungkin disederhanakan dengan doktrin.
Ilham-ilham dalam kehidupan
takkan bisa diatur oleh kebijaksanaan
yang doktriner.
Kelokan-kelokan pengalaman kehidupan.
takkan bisa ditebak oleh dalil-dalil komputer.

Demikianlah selalu sudah sejak dahulu.
Ada yang malas.
Ada yang rajin.
Yang malas rindu pegangan.
Yang rajin rindu kesempatan.

Demikianlah selalu sudah sejak dahulu.
Ada karang dan ada lautan.
Ada yang teguh.
Ada yang mengembara.

Balik kamu balik.
Aku tak suka tata riasmu.
Kamu memuja cat
dan tak mengerti tentang alam.

Balik kamu balik.
Omonganmu datar dan fana.

Balik kamu balik.
Tak usah kita berpacaran.
Rayuanmu penuh klise.
Ciumanmu terlalu sopan.

Balik kamu balik.
Hidupku repot lantaran kamu.
Kamu usung adat dan tata cara.
Bahkan di ranjang dan di kamar mandi.

Balik kamu balik.
Tak usah kita berjamahan.

Ketika matahari muncul dari timur.
Sayur-mayur mengembangkan daun-daunnya.
Dan sambil menatap mega
yang penuh pergantian rupa.
Di saat seperti itu
aku mengepakkan lengan-lenganku.
Ingin terbang
memasuki rahasia warna-warna.
Telingaku mendengar
sendok berantuk dengan garpu.
Para wanita menyiapkan sarapan
Hidungku mengendus bau anak-anak
menyongsong hari sekolahnya.

Kepada hidup.
Aku mengembangkan kedua lenganku.
Di antara yang rutin
menyusuplah fantasiku.


1972

Sumber: Puisi-Puisi Cinta (2015)

Analisis Puisi:
Puisi "Balik Kamu Balik" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kritik sosial dan refleksi akan kehidupan modern.

Pengulangan Kata "Balik": Pengulangan kata "balik" dalam puisi ini memberikan efek yang sangat kuat dan memperkuat pesan penyair. Ini bisa diartikan sebagai seruan atau tuntutan agar seseorang kembali ke akar-akarnya, ke alam, atau ke nilai-nilai yang lebih sederhana.

Kontras Kota dan Alam: Puisi ini membandingkan dua dunia yang berbeda: dunia kota modern yang serba materialistis dan dunia alam yang lebih sederhana dan alami. Penyair menunjukkan ketidakpuasan terhadap hidup kota yang "mandul tanpa jiwa" dan "berbau karbol," sementara alam dijelaskan sebagai penuh rahasia dan kehidupan yang tak terduga.

Kritik Terhadap Kebiasaan Modern: Puisi ini mengkritik kehidupan modern yang terlalu terpaku pada rutinitas dan kebiasaan. Penyair menilai bahwa hidup harus lebih dari sekadar rutinitas dan doktrin. Ini juga mengkritik kurangnya jiwa dan kreativitas dalam kehidupan kota.

Kritik Terhadap Kebudayaan Materialistik: Penyair mengecam budaya materialistik di mana nilai-nilai alamiah dan spiritual diabaikan. Penggunaan cat dan tata rias dianggap sebagai simbolisasi dari fokus pada penampilan fisik dan benda-benda materi.

Kritik Terhadap Kebiasaan Sosial: Puisi ini juga mengkritik tata cara sosial dan budaya yang kaku dan formal. Rayuan yang klise dan ciuman yang terlalu sopan dianggap sebagai ekspresi dari kekakuan dalam berinteraksi sosial.

Keinginan untuk Kebebasan dan Kreativitas: Penyair mengekspresikan keinginan untuk kebebasan dan kreativitas dalam kehidupan. Dia ingin terbang, masuk ke dalam rahasia warna-warna, dan mengalami dunia dengan cara yang lebih berani dan penuh semangat.

Penyampaian Pesan: Puisi ini menggunakan bahasa yang lugas dan langsung untuk menyampaikan pesannya. Gaya penulisan yang tegas dan jujur membantu menciptakan efek yang kuat pada pembaca.

Puisi "Balik Kamu Balik" adalah kritik terhadap kehidupan modern yang terlalu terpaku pada kebiasaan, materi, dan formalitas. Penyair mengingatkan kita akan pentingnya menjaga koneksi dengan alam, kebebasan, dan kreativitas dalam hidup kita. Ini juga merupakan panggilan untuk kembali ke nilai-nilai yang lebih sederhana dan alami, yang mungkin telah terlupakan dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Balik Kamu Balik
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.