Sumber: Pahlawan dan Tikus (1995)
Analisis Puisi:
Puisi "Maju Tak Gentar" karya Mustofa Bisri adalah sebuah ungkapan singkat yang menyoroti semangat untuk maju tanpa rasa takut dalam membela kebenaran dan hak-hak yang teraniaya.
Semangat Perjuangan: Ungkapan "Maju Tak Gentar" menyoroti semangat yang teguh untuk maju, tidak gentar, dan tidak mundur dalam menghadapi kebatilan atau ketidakadilan. Ini menegaskan komitmen untuk memperjuangkan kebenaran dan hak asasi, walaupun mungkin dihadapkan pada rintangan atau kesulitan.
Kepedulian terhadap Keadilan: Puisi ini menyoroti pentingnya kepedulian terhadap keadilan. Dalam situasi di mana ketidakadilan terjadi atau orang lain mengalami kesulitan, ungkapan "Membela yang mungkar" menekankan tanggung jawab moral untuk bertindak dan membela yang benar, bahkan jika hal tersebut melibatkan risiko atau tantangan.
Optimisme dalam Perjuangan: Dengan baris terakhir, "Pasti kita menang!", puisi ini menggambarkan sikap optimis dan keyakinan bahwa dengan semangat yang kuat dan perjuangan yang gigih, kebenaran pasti akan meraih kemenangan pada akhirnya. Ungkapan ini menunjukkan keyakinan pada tujuan yang benar dan kesungguhan dalam meraihnya.
Keterbatasan Ungkapan: Puisi ini memiliki kekhasan dalam penyajian pesan yang langsung dan sederhana. Meskipun pendek, ungkapan tersebut memiliki kekuatan dalam menyampaikan semangat perjuangan, pengabdian kepada kebenaran, dan harapan akan kemenangan.
Kekuatan Pesan: Meskipun pendek, puisi ini memiliki kekuatan pesan yang memotivasi dan menggugah semangat perjuangan, menegaskan pentingnya bertindak dalam memperjuangkan kebenaran, dan mempertahankan hak orang lain yang teraniaya.
Secara keseluruhan, "Maju Tak Gentar" mengungkapkan semangat yang kuat untuk memperjuangkan kebenaran dan hak asasi, serta optimisme bahwa perjuangan yang dilakukan dengan tekad dan tanpa gentar akan membawa kemenangan pada akhirnya.
Puisi: Maju Tak Gentar
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)
Biodata Mustofa Bisri:
- Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
- Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
- Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.