Puisi: Boneka dalam Celana (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Boneka dalam Celana" karya Joko Pinurbo menggambarkan perbandingan antara perasaan sepi dan keinginan manusia untuk mencari hiburan.
Boneka dalam Celana


Kau pusing
seharian keluar-masuk toko mainan
hanya untuk mendapatkan boneka lucu
yang akan kaugantung di atas ranjang.
Padahal di dalam celana
ada boneka paling jenaka
: boneka kecil yang sering tiba-tiba
menjelma raksasa.

Kau bilang
boneka mungilmu suka keluyuran
ke kebun binatang, ke suaka margasatwa,
ke hutan yang banyak hewan liarnya,
katanya untuk bermain dengan teman-temannya.
Kau sudah memanjakannya
dengan berbagai model celana
yang mahal harganya
tapi ia selalu lolos dan tak pernah
kerasan tinggal di dalamnya.
"Sumpek dan penuh aturan," katanya.

Konon raksasa kecil itu
telah menjadi seorang tiran.
Telah diproklamasikannya sebuah republik
dan kau sendiri rela dinobatkan
sebagai pengawalnya.
"Siapkan pasukan!" kata sang tiran.
"Akan kuserbu musuh-musuh
yang merongrong kekuasaan."
"Siap Paduka," timpal pengawal.
"Akan hamba tumpas para perusuh
yang mengancam kedaulatan."

Di republik celana
tiran yang sangat kejam dan pendendam itu
sekarang telah menjadi raja telanjang
yang tua-renta dan sakit-sakitan.
Sehari-hari ia cuma duduk terkantuk-kantuk
di kursi goyang
sambil mulutnya komat-kamit
dan kepalanya menggeleng ke kanan ke kiri
tapi batuknya masih dianggap sakti.
Pengawal: "Kalau Paduka sudah lelah
dan hendak istirah, silakan.
Hamba bersedia menggantikan Paduka
duduk di tampuk kekuasaan."

Di sebuah toko mainan
kaudapatkan juga boneka lucu
yang kauinginkan; kaugantungkan di atas ranjang
sehingga kau tidak lagi kesepian.
Dan boneka jenaka di dalam celanamu cemburu
karena merasa telah mendapatkan saingan.


1997

Sumber: Celana (1999)

Analisis Puisi:
Puisi adalah bentuk seni yang memungkinkan penyair untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan gagasan mereka. Puisi "Boneka dalam Celana" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perbandingan antara perasaan sepi dan keinginan manusia untuk mencari hiburan.

Tema Puisi: Tema utama dalam puisi ini adalah kesepian dan keinginan manusia untuk mencari penghiburan. Puisi ini menciptakan gambaran tentang seseorang yang berusaha mencari kebahagiaan dalam mainan dan hiburan, tetapi tetap merasa kesepian.

Metafora Boneka: Puisi ini menggunakan metafora boneka untuk menggambarkan pencarian seseorang akan hiburan dan pengalaman yang lebih menyenangkan. Boneka dalam celana dapat diartikan sebagai representasi keinginan manusia untuk mengisi kekosongan dalam hidupnya.

Perbandingan Antara Boneka dan Kekasih: Puisi ini menciptakan perbandingan antara boneka yang diinginkan dan pasangan yang sebenarnya. Meskipun seorang individu mencoba mencari hiburan dalam hal-hal materi seperti boneka, tetapi kehidupan nyata dengan pasangan sebenarnya bisa jadi lebih bermakna.

Ironi: Puisi ini menciptakan elemen ironi ketika boneka dalam celana merasa cemburu terhadap boneka yang diambil dari toko mainan. Ironi ini menggambarkan bagaimana manusia seringkali mencari hiburan di luar, padahal kebahagiaan sejati mungkin sudah ada di dekat mereka.

Pemakaian Bahasa: Joko Pinurbo menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas untuk menyampaikan pesan puisi ini. Gaya bahasanya memungkinkan pembaca untuk dengan mudah memahami konsep kesepian dan pencarian hiburan.

Kesimpulan yang Terbuka: Puisi ini berakhir dengan sebuah kesimpulan yang terbuka. Meskipun seseorang mencari hiburan dalam bentuk apapun, kebahagiaan sejati mungkin tetap sulit dicapai jika tidak ada pemahaman tentang apa yang sebenarnya diperlukan dalam kehidupan.

Puisi "Boneka dalam Celana" adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan keinginan manusia untuk mencari penghiburan dan kesenangan, tetapi juga menciptakan refleksi tentang kehidupan dan kebahagiaan sejati. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perasaan kesepian dan bagaimana seringkali kita mencari hiburan di luar, padahal kebahagiaan sejati mungkin ada di dalam diri kita sendiri atau dalam hubungan yang lebih nyata.

Puisi: Boneka dalam Celana
Puisi: Boneka dalam Celana
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.