Sumber: Negeri Daging (2002)
Analisis Puisi:
Puisi "Hijrah" karya Mustofa Bisri adalah sebuah karya yang mengangkat tema perjalanan spiritual dan hijrah ke Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya. Puisi ini menciptakan gambaran tentang kontras antara perjalanan spiritual dan kehidupan sehari-hari.
Perjalanan Fisik dan Perjalanan Spiritual: Puisi ini menciptakan dua lapisan perjalanan, yaitu perjalanan fisik dari Mekkah ke Madinah dan perjalanan spiritual dalam pencarian cinta dan kasih sayang Allah. Perjalanan fisik adalah perjalanan sejarah yang dijalani oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Sementara perjalanan spiritual menggambarkan perjalanan pencarian makna hidup, kebenaran, dan cinta.
Kelelahan dan Ketenangan: Puisi ini menciptakan kontras antara kelelahan dalam perjalanan fisik dari Mekkah ke Madinah dengan ketenangan dalam perjalanan spiritual. Para pejuang yang menghadapi kesulitan fisik dan badai debu Sahara, bahkan dalam keadaan kelelahan, tetap memiliki keyakinan dan semangat yang kuat. Di sisi lain, dalam perjalanan spiritual, ada ketenangan dan kebahagiaan yang ditemukan dalam iman dan keyakinan kepada Allah.
Kontras Kepada Kemegahan: Puisi ini menciptakan kontras antara konsep kebesaran dan kemegahan dalam perjalanan fisik dan perjalanan spiritual. Meskipun para pejuang memiliki kendaraan mewah berpendingin dan jalan mulus dalam perjalanan fisik, kemegahan semacam itu tidak berarti banyak dalam perjalanan spiritual. Sebaliknya, ketenangan dan ketaatan kepada Allah adalah yang paling berharga.
Keegoisan dan Ketawadhu'an: Puisi ini menciptakan kontras antara sikap egois dalam mencintai diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari dengan tawadhu' dan rendah hati dalam perjalanan spiritual. Para pejuang cenderung mencintai diri mereka sendiri lebih dari yang lain, sementara perjalanan spiritual mengajarkan tawadhu' dan rasa rendah diri di hadapan Allah.
Hubungan dengan Rasulullah: Puisi ini mengekspresikan kerinduan dan permohonan maaf kepada Rasulullah. Umat Muslim mengingat perjuangan Nabi Muhammad SAW dan berusaha untuk mengikuti jejaknya. Meskipun mereka merasa gagal dalam beberapa hal, mereka masih berusaha untuk mencapai perjalanan spiritual yang lebih baik.
Puisi "Hijrah" karya Mustofa Bisri menciptakan gambaran yang indah tentang kontras antara perjalanan fisik dan perjalanan spiritual, kelelahan dan ketenangan, kemegahan dan kebesaran hati, serta hubungan dengan Rasulullah. Ini adalah sebuah puisi yang memotivasi pembaca untuk merenungkan arti sejati dari perjalanan spiritual dan mencari Allah dalam hidup mereka.
Puisi: Hijrah
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)
Biodata Mustofa Bisri:
- Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
- Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
- Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.