Puisi: Di Kebun Binatang (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Di Kebun Binatang" memberikan gambaran tentang ironi dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya kesadaran akan dampak perilaku manusia ...
Di Kebun Binatang

Seorang wanita muda berdiri terpikat memandang ular yang melilit sebatang pohon sambil menjulur-julurkan lidahnya; katanya kepada suaminya, "Alangkah indahnya kulit ular itu untuk tas dan sepatu!"

Lelaki muda itu seperti teringat sesuatu, cepat-cepat menarik lengan istrinya meninggalkan tempat terkutuk itu.

1973

Sumber: Hujan Bulan Juni (1994)

Analisis Puisi:
Puisi "Di Kebun Binatang" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang sederhana namun mengandung makna yang dalam. Meskipun singkat, puisi ini menggambarkan gambaran kehidupan sehari-hari yang penuh dengan ironi.

Deskripsi Kehidupan Sehari-hari: Puisi ini membawa pembaca ke dalam suasana kebun binatang, tempat di mana manusia dapat melihat kehidupan binatang secara langsung. Kehidupan sehari-hari di kebun binatang menjadi latar belakang bagi interaksi antara pasangan suami istri yang digambarkan dalam puisi ini.

Ironi dan Kontradiksi: Pada permukaannya, puisi ini menggambarkan adegan sederhana di kebun binatang di mana seorang wanita muda terpikat oleh keindahan kulit ular untuk digunakan sebagai barang mode. Namun, ironi muncul ketika suaminya dengan cepat menariknya menjauh dari tempat itu. Hal ini menunjukkan kontradiksi antara keindahan alam dan pemanfaatannya untuk kepentingan manusia.

Pemikiran Konsumtif: Puisi ini menyentuh tema pemikiran konsumtif dalam masyarakat modern di mana barang-barang dari alam sering kali dianggap sebagai bahan untuk kepentingan manusia tanpa memperhatikan nilai-nilai lingkungan atau kesejahteraan hewan.

Kritik terhadap Materialisme: Penggambaran dalam puisi ini juga dapat diinterpretasikan sebagai kritik terhadap materialisme dan kebutuhan manusia untuk memiliki barang-barang mewah yang seringkali dibuat dari sumber daya alam yang terbatas.

Hubungan Manusia dan Alam: Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara manusia dan alam. Bagaimana perilaku dan tindakan manusia dapat memengaruhi lingkungan sekitar, serta bagaimana manusia seharusnya berinteraksi dengan alam secara lebih bijaksana.

Gaya Penulisan dan Bahasa: Sapardi Djoko Damono menggunakan bahasa yang sederhana namun efektif untuk menyampaikan pesan puisinya. Puisi ini singkat namun padat makna, dengan kata-kata yang dipilih secara cermat untuk menciptakan gambaran yang jelas dalam pikiran pembaca.

Puisi "Di Kebun Binatang" adalah sebuah karya sastra yang mengundang pembaca untuk merenungkan hubungan antara manusia, alam, dan konsumsi. Dengan gaya yang sederhana namun penuh makna, puisi ini memberikan gambaran tentang ironi dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya kesadaran akan dampak perilaku manusia terhadap lingkungan.
Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Di Kebun Binatang
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.