Puisi: Tamu Misterius (Karya Afrizal Malna)
Puisi: Tamu Misterius
Karya: Afrizal Malna
Tamu Misterius
Sayang sekali puisi ini telah dihapus ketika aku akan membacanya. Seperti udara lembab yang menarik lenganku untuk memegang yang akan jatuh. Ada apa dengan menghapus? Lem, gunting, benang yang membuat bayangan tentang kawat berduri. Aku menghapus kata, hapus dari dokumentasi, seperti keluar dari kawat berduri itu. Kembali ke lem, gunting, benang dari setiap kata untuk menyembunyikannya, menghilangkan dan menghapusnya sekali lagi. Dan sebuah ketukan tak pernah terhapus.
Tamu itu menduga aku tidak memiliki kursi untuk mati, jika tidak memiliki lantai untuk hidup. Menunggu. Ditunggu. Janji jam tujuh malam. Ia suguhkan kata penghapus dari sebuah toko buku kepada tamunya, seperti bayangan yang terlepas dari tempatnya. Kamu tamuku yang aku tunggu dari kesalahan mengetik kata hapus dari sebuah cerita tentang pagi hari yang cerah. Kau sudah tidak sempat lagi merapikan yang tidak bisa lagi dihapus, setelah puisi ini. penghapusnya membuat jam 5 sore, tembus hingga tak terlihat lagi kekosongannya.
Sumber: Tempo (25 Maret 2012)
Puisi: Tamu Misterius
Karya: Afrizal Malna
Biodata Afrizal Malna:
- Afrizal Malna lahir pada tanggal 7 Juni 1957 di Jakarta.