Puisi: Juni (Karya Beni Setia)

Puisi "Juni" oleh Beni Setia menggambarkan suasana dan ingatan tentang seseorang yang membawa kehangatan, kesegaran, dan kerinduan.
Juni

Mengenangkanmu membuat pembaringan terasa hangat suara tawa dan intonasi kata tadi petang: membuat angin semilir, membuat malam beraroma bunga jambu beribu kunang-kunang berserombol - menyatukan putik dengan tepung, meninggalkan sulur-sulur putih di rumput mengenang membuatku keramas dini hari.

Analisis Puisi:

Puisi "Juni" karya Beni Setia mengeksplorasi tema nostalgia, kehangatan, dan kesegaran alam dalam suasana bulan Juni.

Nostalgia dan Kehangatan: Puisi ini menyoroti momen-momen indah dan penuh kehangatan yang terkait dengan ingatan tentang seseorang. Kata-kata dalam puisi membawa pembaca pada perasaan nostalgia yang hangat dan penuh cinta.

Imaji Alam: Penyair menggunakan imaji alam untuk mengekspresikan suasana keindahan dan kedamaian bulan Juni. Angin semilir, malam beraroma bunga jambu, dan ribuan kunang-kunang menggambarkan keindahan alam yang menyatu dengan kenangan tentang seseorang.

Kehadiran Seseorang: Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan, kehadiran seseorang yang berarti bagi penyair sangat terasa dalam suasana dan ingatan yang diungkapkan dalam puisi. Suara tawa, intonasi kata, dan momen-momen bersama menciptakan suasana hangat dan penuh cinta.

Kesegaran dan Kebahagiaan: Puisi ini juga mencerminkan kesegaran dan kebahagiaan yang tercipta melalui kenangan tentang seseorang. Kata-kata seperti "angin semilir" dan "malam beraroma bunga jambu" membawa pembaca pada suasana yang menyenangkan dan menenangkan.

Ketidakhadiran dan Kerinduan: Meskipun puisi ini dipenuhi dengan kehangatan dan kesegaran, namun juga tersirat rasa kerinduan dan ketidakhadiran seseorang yang menjadi subjek kenangan. Pembaringan yang terasa hangat dan keramas dini hari menggambarkan keinginan yang mendalam untuk bersama dan merasakan kehadiran seseorang.

Secara keseluruhan, puisi "Juni" oleh Beni Setia menggambarkan suasana dan ingatan tentang seseorang yang membawa kehangatan, kesegaran, dan kerinduan. Melalui imaji alam dan kenangan personal, penyair berhasil menciptakan gambaran yang indah dan memikat tentang cinta dan nostalgia dalam suasana bulan Juni.

Beni Setia
Puisi: Juni
Karya: Beni Setia

Biodata Beni Setia:
  • Beni Setia lahir pada tanggal 1 Januari 1954 di Soreang, Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.