Puisi: Haiku Penghujan (Karya Beni Setia) Haiku Penghujan (1) Semilir. Embun dini menitik dari rimbunan bambu. Haiku Penghujan (2) Setapak tan…
Puisi: Catatan Liburan (Karya Beni Setia) Catatan Liburan Kabut tipis menghalangi matahari pagi. "ini saat yang tepat untuk tidur melungker," kata kucing di keset beranda - …
Puisi: Kronik (Karya Beni Setia) Kronik Simpan sperma kalian sebelum pergi perang ke Babilonia Dan tentara remaja Amerika menyelinap. S…
Puisi: Kabar dari yang Pulang (Karya Beni Setia) Kabar dari yang Pulang Udara bau mercon. Pekak sisa ledakan ditandai cuilan kertas alit di halaman Di sit…
Puisi: Berapa Kali Kita Kehilangan dalam Menanti (Karya Beni Setia) Berapa Kali Kita Kehilangan dalam Menanti Berapa kali kita kehilangan dalam menanti jam berdetik, angin menghembus dan debu menyerbu jendela…
Puisi: Di Jerusalem (Karya Beni Setia) Di Jerusalem di jerusalem kutemukan dinding rahasia. "Musa, kusaksikan duka kita; duka orang-orang terusir" di jerusalem kupergoki ribuan s…
Puisi: Ziarah (Karya Beni Setia) Ziarah Sekali waktu setapak dihapus rumput dan disembunyikan semak-perdu. Kau terlunta-lunta. Tak tahu harus bagaimana Burung-burung ber…
Puisi: Variasi Pagi (Karya Beni Setia) Variasi Pagi Matahari di sebalik kabut, subuh enggan beranjak Setapak sisi rerimbun bambu : pagi masih berembun. Kericik air di pangka…
Puisi: Variasi Imigran (Karya Beni Setia) Variasi Imigran Data KTP sunyi, ketika di-scan terbaca: Alien Aku berasal dari mana? Rentangan rel ratusan mil Berangkat petang tiba pag…
Puisi: Politisi Indonesia (Karya Beni Setia) Politisi Indonesia Lelakon hidup bagai komputer yang data-datanya ter-fragmentasi dan harus di-de-fragmentasi (…
Puisi: Ahasveros (Karya Beni Setia) Ahasveros Gang pengasingan, lintasan si terbuang - rentangan senyap, setapak panjang. Semua pintu dikunci…
Puisi: Bulan Madu (Karya Beni Setia) Bulan Madu Kerabat bledek berkumpul di aula awan istana langit serentak. Di sepanjang petang bermain bowling …
Puisi: Kebangkitan (Karya Beni Setia) Kebangkitan aku mimpi bangkit dari mati aku mengambil pisau dan memotong nadi aku mimpi bangkit dari mati tapi aku tidak berani bermimpi mati itu apa…