Puisi: Pupus (Karya Dimas Indiana Senja)

Puisi "Pupus" karya Dimas Indiana Senja menggambarkan keadaan yang melankolis namun juga merangkul kebenaran akan sifat sementara dari kehidupan ...
Pupus

Di pintu fajar yang mawar
Kutemui bekas langkah yang
Tak lagi menjajar.
Lalu rintik hujan
Jatuh membasahi mukanya
Menggenang; membawa
Hilang bayang.

17 November 2010

Analisis Puisi:

Puisi "Pupus" karya Dimas Indiana Senja adalah sebuah puisi yang singkat namun sarat dengan makna tentang perubahan, kehilangan, dan kenangan yang memudar.

Gambaran Keadaan Fajar: Puisi ini dibuka dengan gambaran keadaan fajar yang mawar, yang sering kali melambangkan awal atau harapan baru. Fajar yang mawar menciptakan suasana yang indah dan menjanjikan.

Bekas Langkah yang Tak Lagi Menjajar: Penyair menyampaikan bahwa dia menemukan bekas langkah yang tidak lagi menjajar di pintu fajar. Ini bisa diartikan sebagai penggambaran akan perubahan yang tak terelakkan. Langkah-langkah yang dulu selalu mengiringi fajar, kini telah berhenti.

Rintik Hujan yang Memudar: Rintik hujan jatuh dan membasahi muka, menggenang, dan membawa hilang bayang. Ini bisa diinterpretasikan sebagai metafora dari kenangan yang memudar atau hilang seiring berjalannya waktu. Hujan, sering kali dianggap sebagai simbol pembersihan atau penyegaran, namun di sini hujan juga menjadi representasi dari bagaimana waktu dapat menghapus kenangan.

Simbolisme dan Makna Mendalam: Puisi ini menggunakan gambaran alam dan fenomena alam untuk merangkai gambaran tentang perubahan dan kenangan yang memudar. Fajar yang mawar menciptakan gambaran awal yang indah, namun bekas langkah yang tak lagi menjajar menandakan akhir atau perubahan yang telah terjadi.

Puisi "Pupus" adalah sebuah puisi yang singkat namun kuat dalam menyampaikan pesan tentang perubahan, kehilangan, dan kenangan yang memudar seiring berjalannya waktu. Melalui gambaran alam dan fenomena alam, puisi ini menggambarkan keadaan yang melankolis namun juga merangkul kebenaran akan sifat sementara dari kehidupan dan kenangan.

"Dimas Indiana Senja"
Puisi: Pupus
Karya: Dimas Indiana Senja
© Sepenuhnya. All rights reserved.