Puisi: Kepada Penyair Heri Latief dan Asahan Aidit (Karya Mawie Ananta Jonie)

Puisi "Kepada Penyair Heri Latief dan Asahan Aidit" karya Mawie Ananta Jonie mencerminkan semangat, ketekunan, dan semangat perjuangan seorang ....
Kepada Penyair Heri Latief dan Asahan Aidit


Bertahun-tahun kita terhalang pulang dan tinggal di negeri orang
Jadi perantau bukan, pengembara pun bukan
Di hujan dan di panas, di dingin dan di salju meradang
Setiap butir kata untuk puisi kita kumpulkan

Puisi adalah rumahku, senjata dan harta yang kita punya
Tempat aku berteduh, hatiku menembus batas benua dan negeri
Bilakah perahu yang kita tumpangi hari ini sempat merapat di dermaga
Kita tidak tahu, mungkin saja kita sudah tidak bisa bicara lagi

Jalan ini masih panjang tapi telah dibuka oleh para perintis
Aku pernah melakukannya dengan naik gunung trurun gunung
Tapi gagal, berusaha lagi gagal lagi, berusaha lagi mencari impian garis
Inilah suara hati kecilku yang senantiasa kudukung di punggung!


Amsterdam, 23 Oktober 2006

Analisis Puisi:
Puisi "Kepada Penyair Heri Latief dan Asahan Aidit" karya Mawie Ananta Jonie adalah sebuah karya yang memaparkan semangat, perjuangan, dan dedikasi seorang penyair dalam perjalanan kreatifnya. Puisi ini merangkum perjalanan panjang dan upaya dalam mengekspresikan diri serta mengatasi rintangan dalam dunia penyair.

Perjalanan dan Rintangan Penyair: Puisi ini mencerminkan perjalanan panjang seorang penyair, menggambarkan tantangan yang dihadapi dalam pencarian makna dan ekspresi. Metafora seperti hujan, panas, dingin, dan salju melambangkan variasi tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam kreativitas penyair.

Puisi sebagai Ruang Ekspresi dan Kebanggaan: Penyair menjadikan puisi sebagai ruang ekspresi dan kebanggaan. Puisi dianggap sebagai rumah, senjata, dan harta yang dimiliki, tempat di mana penyair bisa berlindung dan menembus batas geografis serta batas jiwa.

Perjuangan dan Ketekunan: Puisi menunjukkan semangat perjuangan dan ketekunan penyair dalam mengejar impian dan mengekspresikan diri. Meskipun ada kegagalan dan kesulitan, penyair terus berjuang dan mencoba lagi, mengejar impian dan memperjuangkan ekspresi diri melalui karya puisi.

Kesetiaan terhadap Pencapaian dan Impian: Penyair mengekspresikan kesetiaannya terhadap cita-cita dan impian, menyatakan bahwa perjalanan ini panjang namun dibuka oleh para perintis, dan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari upaya. Suara hati kecil yang mendukung terus mendorong untuk terus berusaha.

Puisi "Kepada Penyair Heri Latief dan Asahan Aidit" adalah sebuah karya yang mencerminkan semangat, ketekunan, dan semangat perjuangan seorang penyair dalam mengekspresikan diri melalui puisi. Melalui metafora dan ekspresi yang kuat, puisi ini menggambarkan perjalanan, tantangan, dan semangat kesetiaan terhadap ekspresi dan pencapaian yang ingin dicapai dalam dunia penyair.

Puisi
Puisi: Kepada Penyair Heri Latief dan Asahan Aidit
Karya: Mawie Ananta Jonie
© Sepenuhnya. All rights reserved.