Mengeja Gerimis
Gerimis mencubit-cubit mukaku
Sore itu, di sebuah halte
Dimana engkau memastikan kehadiran terang.
Yang nyatanya bayangannya saja enggan menghinggap
Di kepalaku.
Barangkali aku terlalu bodoh untuk ini,
daun kehilangan
Sayap. Hanya angin yang melintas di hadapanku
Membawa sabda.
Dan aku tak mampu membaca kharakatnya.
16 Maret 2011
Karya: Dimas Indiana Senja