Puisi: Cermin itu Hartaku (Karya Remy Sylado)

Puisi: Cermin itu Hartaku Karya: Remy Sylado
Cermin itu Hartaku


Ikan piranha
dalam akuarium
juga kenal tuannya
masak bisa aku lupa?

Haleluya kataku. jangan kira aku fanatik
aku tidak berani menjadi justinus martyr
atau tanuh franciscus xaverius apa josef kam
yang karungi itu atlantik dan hindia ke sini
untuk membikin nenek moyangku hafal pengakuan
peri trinitas: bapa, putra, dan roh kudus.

Haleluya kataku. mungkin juga aku fanatik
sebab kadung terbentuk leluri ibu-ayah
dan aku suka diam dalam bayangannya
sambil membakar kemenyan bagi leluhur
antara pinawetengan tapi juga candi sewu
sungguh gairahnya sulit mati. bagaimana?

Kepercayaan pada cermin itu hartaku
tak suka tanggal kendati zaman membujuk
dan aku berpihak pada suara hati
pesona yang hadir sebagai musuh yang ramah
nah! siapakah aku yang begini rasuk
masih tak lupa pada hakikat kemenangan
padahal siang terik sering adalah malam gulita
yang mengganti bujuk dengan paksa
menerima yang bukan milik leluri ibu-ayah.

Ikan piranha
dalam akuarium
juga kenal tuannya
masak bisa aku lupa?


Puisi Remy Sylado
Puisi: Cermin itu Hartaku
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.