Puisi: Kalau Duka Bertampuk (Karya Raudal Tanjung Banua)

Puisi "Kalau Duka Bertampuk" karya Raudal Tanjung Banua menggambarkan pentingnya berbagi perasaan dan mendukung satu sama lain dalam saat-saat sulit.
Kalau Duka Bertampuk


Kalau duka bertampuk
aku akan menjinjingnya
- Beni Setia

Dukaku tak bertampuk
bagai buah labu jatuh
busuk. Dan kalau pun bertampuk
kuasakah engkau menjinjingnya, sahabat?

Sebab di sini, duka pun tak berputik
besar tiba-tiba
menindih sekalian kita dan kata-kata.

Akan kita bawa ke mana duka
karena di setiap tempat dan sudut
ada onggokkan duka yang sama.

Mari sahabat,
kita ketatkan saja pelukan
dan duka kita biarkan
saling bicara.


Analisis Puisi:
Puisi "Kalau Duka Bertampuk" karya Raudal Tanjung Banua adalah sebuah karya sastra yang sederhana namun penuh dengan makna dan emosi. Dalam puisi ini, penyair mengekspresikan perasaan duka yang mengisi hidupnya.

Judul Puisi: Judul puisi ini, "Kalau Duka Bertampuk," memberikan indikasi bahwa duka adalah fokus utama puisi ini. "Bertampuk" adalah kata yang merujuk pada penimbunan atau pengumpulan, yang menggambarkan bagaimana duka bisa menjadi sesuatu yang terakumulasi dalam hidup seseorang.

Penyingkapan Emosi: Puisi ini membuka dengan kata-kata, "Dukaku tak bertampuk," menggambarkan bagaimana duka yang dirasakan oleh penyair tidak dapat ditempatkan atau dikendalikan. Duka ini digambarkan seperti "buah labu jatuh / busuk," yang menunjukkan betapa duka ini bisa menjadi sesuatu yang tidak hanya menyakitkan, tetapi juga merusak.

Kendali atas Duka: Penyair menanyakan apakah teman ("sahabat") bersedia "menjinjingnya" atau membantu dengan duka ini. Ini menggambarkan bagaimana dukanya mungkin berat dan membutuhkan bantuan atau dukungan dari orang lain.

Kebanyakan Duka: Puisi ini menggambarkan bahwa duka bukanlah sesuatu yang terbatas atau dapat dihindari. Bahkan jika duka tampaknya berlipat ganda atau "bertampuk," masih ada banyak duka di berbagai tempat dan sudut.

Kesatuan dalam Duka: Akhir puisi ini mengajak pembaca dan sahabat untuk bersatu dalam duka. Penyair ingin bersatu dan membiarkan duka berbicara, menggambarkan pentingnya berbagi perasaan dan mendukung satu sama lain dalam saat-saat sulit.

Puisi ini adalah pengingat tentang kerentanan manusia terhadap duka dan betapa pentingnya dukungan dan persatuan dalam menghadapinya. Meskipun duka bisa menjadi beban yang berat, dengan bersatu dan mendukung satu sama lain, manusia dapat melewati saat-saat sulit ini dengan lebih baik.

"Puisi: Kalau Duka Bertampuk"
Puisi: Kalau Duka Bertampuk
Karya: Raudal Tanjung Banua
© Sepenuhnya. All rights reserved.