Lanskap, Wajah Gadisku
Gadisku bersandar pada kelebat waktu
dipandangnya rupa bianglala, sepenuh dunia maya
pada matanya berpijar kejora dan tarian rama-rama
selalu menyebut sembilan-puluh-sembilan nama.
Pada garis-garis tegas petak umpet
yang sembunyikan kelincahan masa kanak
ia pandangi ambang senja
rumah bertangga pelangi.
Gadisku
alam perawan
penuh keindahan
(hanya lukisan di angan)
Jambi, 2010
Puisi: Lanskap, Wajah Gadisku
Karya: Dimas Arika Mihardja