Musim Bunga
(Arsyad Indradi)
Abah, bunga-bunga merekah
hati penuh lukisan kaligrafi. Tak ada janji.
Hanya puja-puji tengah wengi hingga subuh
meluruhkan bening embun yang hening.
Abah, musim bunga silih berganti
kita ronce harumnya menjadi manik-manik tasbih
dan jemari tiada henti meniti kilau-nya.
Abah, aneka bunga
percik pesona
mekar di sajadah cinta!
Jambi, 2010
Karya: Dimas Arika Mihardja