Puisi: Pesta Puisi (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi: Pesta Puisi Karya: Dimas Arika Mihardja
Pesta Puisi


Kau mengajakku kencan dalam pesta puisi di negeri seribu seloka
Apakah aku mesti mengenakan sepatu kaca dan gaun berenda?
Engkau berbisik di telingaku, "Ah, kakimu terlampau bagus untuk semua jenis sepatu
dan kulitmu terlampau mulus mengenakan gaun apapun"

Sudah kuduga, engkau akan menghujankan kata-kata yang dipungut dari langit
seakan aku akan mabuk jika kaukatakan ada kejora di mataku
bunga tebu tumbuh di sela bibirku
Engkau selalu saja menyodorkan madu di tangan kanan
dan racun di tangan kiri.

Aku tak harus memilih antara madu atau racun
Mau tetapi nasib terbantun
Tak mau namun hidup terasa diayun
Kupastikan, aku takkan mabuk di pesta puisi
Sebab puisi yang harus memungut kata dari angkasa
Tak harus menyiram kata wangi bunga
Puisi adalah diri dan pribadi
Pergilah ke pesta yang penuh rayuan dan sanjung puji
Aku memilih berdiri di ambang batas ada
dan tiada.


Akhir Februari, 2011

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Pesta Puisi
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.