Sumber: Simfoni Dua (1986)
Analisis Puisi:
Puisi "Stasion" karya Subagio Sastrowardoyo menghadirkan gambaran yang mendalam tentang kehidupan sehari-hari di sebuah stasiun kereta api.
Metafora Stasion sebagai Dunia: Stasion dalam puisi ini tidak hanya menggambarkan sebuah tempat fisik di mana kereta berhenti. Lebih dari itu, stasion menjadi sebuah metafora untuk kehidupan manusia di dunia ini. Stasion adalah tempat di mana orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat bertemu, bersama dengan segala kesibukan dan kegelisahan mereka.
Keramaian dan Kesibukan: Puisi ini menampilkan keramaian dan kesibukan yang terjadi di stasion. Ada gambaran kereta yang berhenti, penumpang yang gilap berkeringat, dan debu arang yang mengendap. Ini menciptakan suasana yang hidup dan bergerak, menangkap kegiatan sehari-hari yang terjadi di stasiun kereta.
Realitas Kehidupan: Subagio Sastrowardoyo dengan cermat menggambarkan realitas kehidupan sehari-hari, termasuk kondisi sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat. Berita politik dari koran, inflasi, kelaparan, dan bunuh diri adalah contoh-contoh dari tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh banyak orang.
Rindu akan Sorga: Meskipun dihadapkan pada realitas kehidupan yang keras, penyair merenungkan tentang adanya "sorga" di mana semua penderitaan dan kesulitan akan berakhir. Ada rasa kerinduan untuk masuk ke dalam sorga, tempat di mana kebahagiaan dan kesenangan sebentar menjelang.
Kepedulian terhadap Manusia: Puisi ini juga mencerminkan kepekaan dan kepedulian penyair terhadap nasib manusia. Ia menciptakan gambaran yang penuh empati terhadap kehidupan sehari-hari orang-orang di stasion, serta aspirasi untuk mencari kedamaian dan kesempurnaan di sorga.
Dengan demikian, puisi "Stasion" tidak hanya merupakan deskripsi fisik dari sebuah tempat, tetapi juga merupakan meditasi mendalam tentang kehidupan manusia, tantangan yang dihadapi, dan aspirasi untuk menemukan kedamaian dan keselamatan.
Karya: Subagio Sastrowardoyo
Biodata Subagio Sastrowardoyo:
- Subagio Sastrowardoyo lahir pada tanggal 1 Februari 1924 di Madiun, Jawa Timur.
- Subagio Sastrowardoyo meninggal dunia pada tanggal 18 Juli 1996 (pada umur 72 tahun) di Jakarta.