Puisi: Tahajud Ilalang (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Tahajud Ilalang" menghadirkan gambaran kekuatan spiritual dan keteguhan dalam ibadah. Melalui metafora ilalang yang kokoh dan tumbuh di ...
Tahajud Ilalang
(: Lanskap 99 Nama)

Setiap pagi dan petang, ilalang bergoyang
Inna sholati wanusuki...
Rakaat demi rakaat merayap
Di dinding rumah:
Alifku rebah.

Siang merajut sujud
Malam merenda kalam
Iqra bismirabbikalladzi...
Setiap saat kubaca-baca 99 nama:
Jemariku letih.

Ilalang di belakang rumah
Tak lelah
Ibadah.

31 Maret 2007

Analisis Puisi:

Puisi "Tahajud Ilalang" karya Dimas Arika Mihardja adalah penggambaran yang indah tentang ketekunan dan kesucian dalam ibadah, diperlihatkan melalui metafora ilalang yang bergoyang di sekitar rumah.

Kedalaman Spiritual: Puisi ini menyoroti kedalaman spiritual seseorang yang terwakili dalam ibadah tahajudnya. Tahajud, salat malam yang dilakukan di tengah malam, adalah tindakan ketekunan dan keintiman dengan Sang Pencipta. Penyair menunjukkan bahwa seperti ilalang yang terus bergoyang, ibadah itu juga dilakukan tanpa henti, pagi dan petang, siang dan malam.

Metafora Ilalang: Ilalang dalam puisi ini menjadi simbol keberlanjutan dan ketekunan dalam ibadah. Meskipun dihadapkan pada tantangan dan perubahan cuaca, ilalang tetap kokoh dan terus tumbuh. Demikian pula, keimanan seseorang harus tetap kuat dan kokoh meskipun dihadapkan pada kesulitan dan tantangan dalam hidup.

Keluguan dan Ketulusan: Penyair menyampaikan keberhasilan seseorang dalam menjalankan ibadah dengan tulus melalui metafora ilalang. Ilalang tidak hanya tumbuh, tetapi juga bergerak dan hidup di sekitar rumah, menunjukkan kehadiran yang konsisten dan alami. Ini menyoroti keluguan dan ketulusan dalam hubungan dengan Tuhan.

Kekuatan Kata: Penyair menggunakan kata-kata yang sederhana namun kuat untuk menggambarkan proses ibadah. Dengan kata-kata yang mengalir dan mendalam, puisi ini menciptakan atmosfer ketenangan dan refleksi spiritual bagi pembaca.

Puisi "Tahajud Ilalang" menghadirkan gambaran kekuatan spiritual dan keteguhan dalam ibadah. Melalui metafora ilalang yang kokoh dan tumbuh di sekitar rumah, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan arti ketekunan, kesucian, dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah puisi yang menginspirasi dan membangkitkan rasa keagamaan serta ketulusan dalam menjalani ibadah.

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Tahajud Ilalang
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.