Puisi: Membersihkan Debu (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Membersihkan Debu" merupakan penggambaran yang kuat tentang upaya spiritual untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa dan beban moral.
Membersihkan Debu

Bersuci! Begitulah sehari lima kali engkau ajari aku mengusap debu
yang lengket di seluruh tubuh. Gericik air, gayung bersambut
dengan lembut mengucurkan kilau dan gericik kasih-Nya.

Sepagi ini gerimis jatuh
kuusap serpihan debu di hati
Hati-hati, kusayangi hati ini
untuk siaga dan terjaga
bersih dan bening.

Gerimis pun jatuh
berdenting di atap rumah ibadah
meresap lalu menyusup ke pori
membasuh dinding-dinding hati
yang merinding.

16 Februari 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Membersihkan Debu" menggambarkan sebuah proses spiritual dan mental yang dilakukan penyair untuk membersihkan diri dari debu, baik secara fisik maupun batin.

Proses Spiritual dan Fisik: Puisi ini mengekspresikan sebuah proses spiritual dan fisik yang melibatkan penyucian tubuh dan hati. Penyair menggunakan gambaran membersihkan debu secara harfiah sebagai metafora untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa dan kegelapan.

Simbolisme Debu: Dalam konteks puisi ini, debu dapat diartikan sebagai simbol dari dosa, kesalahan, atau beban yang mengotori hati dan pikiran manusia. Membersihkan debu secara harfiah dan spiritual menggambarkan upaya untuk membebaskan diri dari beban moral dan spiritual.

Gericik Air dan Kasih-Nya: Gambaran gericik air yang lembut dan kasih-Nya menggambarkan proses penyucian sebagai sesuatu yang lembut dan penuh kasih sayang. Ini mencerminkan keyakinan penyair bahwa proses pembersihan diri harus dilakukan dengan kelembutan dan penuh cinta.

Gerimis sebagai Penyucian: Penyair menggunakan gambaran gerimis sebagai simbol penyucian yang alami dan mendalam. Gerimis yang jatuh menggambarkan kehadiran spiritual yang membersihkan hati yang merindukan pemurnian.

Kebersihan Hati dan Jiwa: Puisi ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kebersihan hati dan jiwa dalam menjalani kehidupan spiritual. Penyair mengajak untuk menjaga hati agar tetap bersih dan bening, siaga, dan terjaga dari pengaruh negatif.

Makna Kehadiran Tuhan: Kasih dan perlindungan Tuhan tercermin dalam gambaran gericik air dan kehadiran gerimis, yang mengingatkan akan kehadiran-Nya dalam proses penyucian hati dan jiwa.

Puisi "Membersihkan Debu" merupakan penggambaran yang kuat tentang upaya spiritual untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa dan beban moral. Dengan penggunaan gambaran alam dan simbolisme yang kaya, penyair berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan spiritual dan hubungan dengan Tuhan. Ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti penyucian dan pentingnya menjaga hati yang bersih dan bening dalam menjalani kehidupan.

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Membersihkan Debu
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.