Puisi: Dia yang Mabuk (Karya Mustiar AR)
Puisi: Dia yang Mabuk
Karya: Mustiar AR
Dia yang Mabuk
Dia menari bersama lembayung senja memerah lautnya
Waktu ke waktu
Memetakan diri di sini
Di jiwa rapuhnya berdiskusi
Bak kelinci yang lupa diri
Dia begitu setia di ujung dermaga itu
Di kota tua itu
Kuik elang merayu mengajak berpaling
Ia ludahi dalam berang
“Aku tetap di sini menunggu, bila memutih tulangku”
Dia semakin mabuk
Tiada nan melerai.
Tertawa sendiri, membayangkan pertemuan itu.
Suak Indrapuri, Juli 2018
Karya: Mustiar AR