Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi tentang Dia

Puisi: Dia Hanya Dada (Karya Afrizal Malna)

Dia Hanya Dada Dia hanya dada yang ingin mengatakan hujan Suatu hari berjalan dengan langit senja Udara din…

Puisi: Dia yang Telah Diberitakan Mati (Karya Mawie Ananta Jonie)

Dia yang Telah Diberitakan Mati Lelaki itu pulang ke kampung asalnya dari negeri bawah laut, setelah puluhan tahun tanpa pasport-kewarganegaraan…

Puisi: Antara Dia dan Aku (Karya D. Zawawi Imron)

Antara Dia dan Aku Warna tulip ini seperti menyayat Paling tidak bagiku Tapi si empunya alamat sangat bahagia menerimanya. Ada persamaan…

Puisi: Bukan Dia (Karya Fikar W. Eda)

Bukan Dia Bukan dia, dia bukan ibu Indonesia. Perempuan tusuk konde itu, Tunggul kayu pematang, Bukan …

Puisi: Masih Kuingat Dia Bernama Handayani Barangkali (Karya F. Rahardi)

Masih Kuingat Dia Bernama Handayani Barangkali ( 1 ) di bawah lampu-lampu temaram sebuah pameran lukisan dia pernah berkata padaku : aduh-aduh …

Puisi: Dia yang Mabuk (Karya Mustiar AR)

Dia yang  Mabuk Dia menari bersama lembayung senja memerah lautnya Waktu ke waktu Memetakan diri di sini D…

Puisi: Dari Dia (Karya Chairil Anwar)

Dari Dia buat K. Jangan salahkan aku, kau kudekap bukan karena setia, lalu pergi gemerincing ketawa! Sebab perempuan susah mengatasi keterharuan peng…

Puisi: Kenangan untuk Si Dia (Karya Kurniawan Junaedhie)

Kenangan untuk Si Dia Dia tidak pergi ia kembali, menyisir rambut di depan cermin melihat bayang- bayang nya sendiri Saat itu jen…

Puisi: Dia dan Aku (Karya Sitor Situmorang)

Dia dan Aku Akankah kita bercinta dalam kealpaan semesta? -- Bukankah udara penuh hampa ingin harga? - Mari,…

Puisi: Aku dan Dia (Karya Wiratmadinata)

Aku dan Dia Aku bayangkan dia datang tersenyum dengan manis dan bermain bola di halaman. Aneh. Bahkan tak bi…

Puisi: Antara Kita dan Dia (Karya Ismed Natsir)

Antara Kita dan Dia : Aku Tuhanmu Maka mereka pun ramai-ramai membunyikan tasbihnya Seraya bersujud tanpa maksud Dan sebagian lagi menepuk dada. Dan …

Puisi: Dia Lupakan Derita (Karya Aspar Paturusi)

Dia Lupakan Derita Hari ke tujuh belas puasa matahari beranjak naik namun tak menyurutkan niat seorang lelaki tua menuju istana Dia hanya ingin melih…

Puisi: Dia yang Mati Dibunuh (Karya HR. Bandaharo)

Dia yang Mati Dibunuh dia yang mati dibunuh oleh tangan penjagal dunia darahnya tumpah diatas pasir dan darah ini menjadi api menjalar membakar selur…

Puisi: Di Mana Dia? (Karya Kliwon Mansi)

Di Mana Dia? dalam doa. Yang kurindukan namanya, di kuburan mataku telah hujan atas ibu rindu dalam pelukan Kebumen, 3 Desember 2023 Analisis Puisi :…
© Sepenuhnya. All rights reserved.