Puisi: Dua Sisi Sajakku (Karya D. Kemalawati)

Puisi "Dua Sisi Sajakku" menggambarkan perjalanan emosional yang rumit dan kompleks dalam menghadapi perpisahan dan pertemuan, serta mencerminkan ...
Dua Sisi Sajakku

Dua sisi merentang jarak
membuatku teragak-agak
kau dan dia
serupa bintang amat jauh
satu di barat dan satunya di timur

benderang bersama

aku berpijak di sini
di pasir basah yang tak menyimpan
jejak gelisah

Dua sisi yang sama mekar dalam aroma senja
menyemarakkan beranda
menata beruntai bunga
dalam vas warna tembaga
dua cangkir kopi mengepulkan asap dahaga
dalam retina yang menduga

kucoba menanti helai mana
luruh di kaki pengembara.

Banda Aceh, 18 Februari 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Dua Sisi Sajakku" karya D. Kemalawati adalah sebuah karya yang mengeksplorasi tema perpisahan, jarak, dan pertemuan melalui penggunaan gambaran alam dan metafora yang kuat.

Dua Sisi yang Berlawanan: Puisi ini menggambarkan dua sisi yang berlawanan, mewakili dua individu atau dua keadaan yang berbeda. Meskipun terpisah oleh jarak yang jauh, keduanya tetap terhubung secara simbolis, seperti bintang yang berada di sisi berlawanan langit.

Kontras dan Kesatuan: Kontras antara dua sisi yang berbeda ini juga menciptakan sebuah kesatuan yang indah, seperti benderangnya bintang yang bersama-sama menerangi langit. Hal ini menggambarkan bahwa walaupun terpisah, hubungan atau pertemuan antara dua individu dapat menghasilkan keindahan.

Gambaran Alam: Penggunaan gambaran alam, seperti pasir basah, aroma senja, beranda, dan bunga dalam puisi ini menambahkan dimensi emosional yang mendalam. Alam digambarkan sebagai saksi dan pengiring dalam perjalanan dan perasaan yang dialami oleh penulis.

Tantangan Perpisahan dan Pertemuan: Penyair mencerminkan tantangan perpisahan dan kegembiraan pertemuan melalui gambaran-gambaran yang digunakan dalam puisi ini. Meskipun ada jarak dan rintangan, harapan dan kerinduan tetap hidup, seperti harapan menanti helai yang luruh di kaki pengembara.

Keinginan untuk Bersatu: Meskipun terpisah oleh jarak dan keadaan, ada keinginan yang kuat untuk bersatu kembali, seperti dua cangkir kopi yang mengepulkan asap dahaga. Ini mencerminkan kerinduan yang mendalam untuk menyatukan dua sisi yang berbeda menjadi satu kesatuan yang utuh.

Puisi "Dua Sisi Sajakku" menggambarkan perjalanan emosional yang rumit dan kompleks dalam menghadapi perpisahan dan pertemuan, serta mencerminkan keinginan untuk bersatu kembali dalam keindahan dan kesatuan.

D. Kemalawati
Puisi: Dua Sisi Sajakku
Karya: D. Kemalawati

Biodata D. Kemalawati:
  • Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.