Puisi: Tentang Kemerdekaan (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Puisi "Tentang Kemerdekaan" karya Toto Sudarto Bachtiar adalah sebuah karya sastra yang singkat namun sarat dengan makna dan pemahaman mengenai ....
Tentang Kemerdekaan


Kemerdekaan ialah tanah air dan laut semua suara
Janganlah takut kepadanya

Kemerdekaan ialah tanah air penyair dan pengembara
Janganlah takut kepadanya

Kemerdekaan ialah cinta salih yang mesra
Bawalah daku kepadanya.


1953

Sumber: Suara (1962)

Analisis Puisi:
Puisi "Tentang Kemerdekaan" karya Toto Sudarto Bachtiar adalah sebuah karya sastra yang singkat namun sarat dengan makna dan pemahaman mengenai konsep kemerdekaan. Dalam puisi ini, Toto Sudarto Bachtiar mengungkapkan pandangannya tentang makna sejati dari kemerdekaan.

Makna Kemerdekaan sebagai Tanah Air dan Laut Suara: Dalam baris pertama, "Kemerdekaan ialah tanah air dan laut semua suara," penyair menggambarkan kemerdekaan sebagai wilayah bebas di mana semua suara dapat diutarakan tanpa rasa takut. Ini menekankan pentingnya kemerdekaan dalam memungkinkan setiap individu untuk mengemukakan pendapat dan berekspresi tanpa hambatan.

Pesan Ketidaktakutan Terhadap Kemerdekaan: Dengan mengulang kalimat "Janganlah takut kepadanya" setelah menggambarkan kemerdekaan dalam dua cara yang berbeda, penyair ingin mengkomunikasikan bahwa kemerdekaan sebenarnya adalah sesuatu yang tidak perlu ditakuti. Pesan ini mungkin juga mengacu pada keberanian untuk mengambil langkah-langkah dalam mencapai kemerdekaan dan mengejar hak-hak dasar.

Kemerdekaan sebagai Tanah Air Penyair dan Pengembara: Di bait kedua, penyair menyebutkan bahwa kemerdekaan adalah tanah air bagi penyair dan pengembara. Ini dapat diartikan sebagai pengakuan akan pentingnya kemerdekaan dalam memberikan ruang bagi ekspresi kreatif dan penjelajahan. Penyair dan pengembara adalah simbol individu yang merasa bebas untuk mengejar impian dan inspirasi mereka.

Kemerdekaan sebagai Cinta Salih: Di bait terakhir, penyair menyatakan bahwa kemerdekaan adalah "cinta salih yang mesra." Ungkapan ini menunjukkan bahwa kemerdekaan dianggap sebagai sebuah bentuk cinta yang baik dan mendalam. "Cinta salih" bisa merujuk pada cinta yang suci, tulus, dan murni. Dengan mengatakan "Bawalah daku kepadanya," penyair mungkin menginginkan bahwa kemerdekaan harus dijaga dan dijaga dengan cinta dan penghargaan.

Puisi "Tentang Kemerdekaan" karya Toto Sudarto Bachtiar adalah sebuah pengamatan mendalam tentang konsep kemerdekaan. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan makna sejati dari kemerdekaan sebagai ruang untuk ekspresi, pengembaraan, dan cinta salih. Puisi ini mengajak kita untuk menghargai nilai-nilai kemerdekaan dan menjaganya dengan penuh cinta dan penghargaan.

Puisi: Tentang Kemerdekaan
Puisi: Tentang Kemerdekaan
Karya: Toto Sudarto Bachtiar

Biodata Toto Sudarto Bachtiar:
  • Toto Sudarto Bachtiar lahir pada tanggal 12 Oktober 1929 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
  • Toto Sudarto Bachtiar meninggal dunia pada tanggal 9 Oktober 2007 (pada usia 77 tahun).
  • Toto Sudarto Bachtiar adalah salah satu Penyair Indonesia Angkatan 1950-1960-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.