Puisi: Surat Kertas Hijau (Karya Sitor Situmorang) Surat Kertas Hijau Segala kedaraannya tersaji hijau muda Melayang di lembaran surat musim bunga Berita dar…
Puisi: Pahlawan Tak Dikenal (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bu…
Puisi: Focus (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Focus (untuk Sitor Situmorang ) Kalau jarum kematian menusuk detak hati Aku akan menjadi asing sendiri Sa…
Puisi: Kakilangit (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Kakilangit Yang sampai di malam bisu Desah yang menjadi kalimat terakhir Untuk tekebur dan menolak kejang lupa O, kekasih biarpun yang dim…
Puisi: Pekarangan (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Pekarangan Cinta. Engkau yang sudah sekali datang masuklah Menyatu diri dengan irama tanpa tepi Laut yang sel…
Puisi: Sebelum Padi Menguning (Karya Ajip Rosidi) Sebelum Padi Menguning Sebelum padi menguning mana burung datang mendekat atau cinta bisa melekat. Jika tiada banjir mendatang hama menyeran…
Puisi: Bulan di Kota (Karya Hartojo Andangdjaja) Bulan di Kota Bulan mengembang di langit kota menyusurlah aku di malam bening muda jalan-jalan bercemara Langkah-langkah yang berdesik di batu menaya…
Puisi: Balige (Karya W.S. Rendra) Balige Lagu musim hujan yang bernyanyi ia rindu kampung yang jauh dan sunyi sungai di tanah kaya mengalir di dadanya Balige! Gadis marende sepanjang …
Puisi: Keperluan (Karya P. Sengodjo) Keperluan Pelatuk yang rindukan rumah (pertama bersuara – menerotok Mundu kering) Terbang dari arah persembunyiannya (pohon langsat rimbun) Tertimbun…
Puisi: Requiem (Karya Iwan Simatupang) Requiem (Mengenang manusia perang I.H. Simandjuntak: Let., bunuh diri!) Aku tiada dapat katakan apakah pergi…
Puisi: Polemik (Karya P. Sengodjo) Polemik Wah, matahari terbit lagi dan aku menyangsikan bulan yang kembali ke ribaan malam Kelima bintang dari rasi gubug penceng mengarahkan pandanga…
Puisi: Doa dalam Lagu (Karya Taufiq Ismail) Doa dalam Lagu Ibuku karena engkau merahimiku Merendalah tenteram karena besarlah anakmu Ayahku karena engk…
Puisi: Soneta Senja (Karya Odeh Suardi) Soneta Senja Biarkan merah nyala naik marak lidah-bibir menolak bicara banyak. Kebiruan yang menanti tidak lagi tinggal sendiri. Ibu, Bapa! Terlalu s…