Aceh sedang tidak baik-baik saja.

1953

Puisi: Surat Kertas Hijau (Karya Sitor Situmorang)

Surat Kertas Hijau Segala kedaraannya tersaji hijau muda Melayang di lembaran surat musim bunga Berita dar…

Puisi: Pahlawan Tak Dikenal (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bu…

Puisi: Focus (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Focus (untuk Sitor Situmorang ) Kalau jarum kematian menusuk detak hati Aku akan menjadi asing sendiri Sa…

Puisi: Kakilangit (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Kakilangit Yang sampai di malam bisu Desah yang menjadi kalimat terakhir Untuk tekebur dan menolak kejang lupa O, kekasih biarpun yang dim…

Puisi: Pekarangan (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Pekarangan Cinta. Engkau yang sudah sekali datang masuklah Menyatu diri dengan irama tanpa tepi Laut yang sel…

Puisi: Sebelum Padi Menguning (Karya Ajip Rosidi)

Sebelum Padi Menguning Sebelum padi menguning mana burung datang mendekat atau cinta bisa melekat. Jika tiada banjir mendatang hama menyeran…

Puisi: Bulan di Kota (Karya Hartojo Andangdjaja)

Bulan di Kota Bulan mengembang di langit kota menyusurlah aku di malam bening muda jalan-jalan bercemara Langkah-langkah yang berdesik di batu menaya…

Puisi: Balige (Karya W.S. Rendra)

Balige Lagu musim hujan yang bernyanyi ia rindu kampung yang jauh dan sunyi sungai di tanah kaya mengalir di dadanya Balige! Gadis marende sepanjang …

Puisi: Keperluan (Karya P. Sengodjo)

Keperluan Pelatuk yang rindukan rumah (pertama bersuara – menerotok Mundu kering) Terbang dari arah persembunyiannya (pohon langsat rimbun) Tertimbun…

Puisi: Requiem (Karya Iwan Simatupang)

Requiem (Mengenang manusia perang I.H. Simandjuntak: Let., bunuh diri!) Aku tiada dapat katakan apakah pergi…

Puisi: Polemik (Karya P. Sengodjo)

Polemik Wah, matahari terbit lagi dan aku menyangsikan bulan yang kembali ke ribaan malam Kelima bintang dari rasi gubug penceng mengarahkan pandanga…

Puisi: Doa dalam Lagu (Karya Taufiq Ismail)

Doa dalam Lagu Ibuku karena engkau merahimiku Merendalah tenteram karena besarlah anakmu Ayahku karena engk…

Puisi: Soneta Senja (Karya Odeh Suardi)

Soneta Senja Biarkan merah nyala naik marak lidah-bibir menolak bicara banyak. Kebiruan yang menanti tidak lagi tinggal sendiri. Ibu, Bapa! Terlalu s…
© Sepenuhnya. All rights reserved.