Puisi: Lalu Gerimis (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi: Lalu Gerimis Karya: Isbedy Stiawan ZS
Lalu Gerimis (1)


lalu gerimis dan kau mulai menimbang-nimbang
apakah akan terus jalan atau diam-berdiang
sementara malam menggelayut di pipimu
"tak ada bintang apalagi bulan di sini," bisikmu

sambil menyentuh malam, dan wajah yang ragu
semakin mendamparkan tiap perahu akan berlayar


Lalu Gerimis (2)


jangan menunggu bintang menyapamu
ini musim-musim hujan, mawar akan segera mekar
atau cepat berguguran. kamboja memutih
wanginya menyeringai di tiap nisan

kau tahu, terlalu sering merayakan desember
hingga lupa terompet yang berjejer di jalan
seperti sangkakala 
: kiamat


Lalu Gerimis (3)


dan cahaya-cahaya yang genit di langit
akan mati teriris ujung hujan


Lalu Gerimis (4)


seperti meteor, kembang api meluncur
ke udara pekat
lalu sekarat

di ujung desember yang hujan
aku menemuimu 
dan matamu terpejam, bibirmu bergetar:

"aku sudah jauh melayang
untuk Pulang..."

29-30 Desember 2013
Puisi: Lalu Gerimis
Puisi: Lalu Gerimis
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.