Puisi: Hai Tibum! (Karya Darmanto Jatman)

Puisi: Hai Tibum! Karya: Darmanto Jatman
Hai Tibum!


Tibum tu ya apaan sih, bisik Moci
Lho Tibum tu ya tibum
Tibum itu bukan tissue, bukan timba, apalagi t. shirt
Tibum itu t.i.b.u.m: tibum
Bum bum bum

E. jangan salahkan Tibum kalau mereka merampas becakmu
lalu membuangnya ke laut Jawa
mereka cuma melaksanakan tugas mereka!
(Astagfirullah. Ampunilah kiranya!)
Jalan salahkan Tibum kalau mereka merubuhkan rumah
kardusmu sepanjang rel SMG-Jkt
Mereka aparat yang patuh pada perintah!
(Astagfirullah. Ampunilah kiranya!)
Jangan salahkan Tibum kalau mereka menggusur PKL
sepanjang trotoar Simpanglima
Mereka disiplin. Efektif dalam melaksanakan instruksi
(Ampunilah wahai
Jangan biarkan Ribum jadi bahan ejekan anak-anak ingusan:
Bum bum bum. Tibum tibum tibum)

Seorang guru besar sosiologi dari kampusnya berkilah:
Seperti juga birokrasi, Tibum itu Cuma jari-jari mungil gurita
raksasa yang bernama
Pembangunan
Gurita yang juga memangsa beribu Sukardal lagi di berbagai
negeri sedang berkembang.
Itulah prakteknya dan itulah teorinya. Mudheng?!
Sementara Ki Ageng Kali bertutur:
Sebenarnya masih ada lho cara lain untuk membangun; namun, yah
Halleluya. Puji Tuhan yang telah membebaskan Sukardal dari
penderitaan
(Tuhan sertamu)
Halleluya. Puji Tuhan yang telah menyelamatkan kita dari
piramida pengorbanan
(Tuhan sertamu!)

- Tapi Sukardal bukan martir, bukan santu
Ia mati bunuh diri!
- Ya Allah. Ampunilah ia
karena tidak mengerti apa yang dilakukannya.
- Ia bukan samurai yang harakiri
menegakkan martabat para satria Jepang
- Ya Allah. Ampunilah ia
karena ia tidak mengerti apa yang dilakukannya.
- Amin!
- Ia bukan pejuang Intifadah Palestina
Ia manusia biasa yang mati dengan dendam dan kecewa
Ampunilah kiranya bila matinya sia-sia
Jangan permainkan namanya
Dasar lagi sial Dal Dal
Dal idul idal inah!

Dan sekarang wahai Sukardal
Katakanlah di mana rumahmu, di surga mana
Adakah kausaksikan hati Tibum yang gegetun
dengan luka tombak di lambungnya
dan luka paku di telapak tangannya?
- Wahai Sukardal
Jabatlah tangan Tibum yang mestinya jadi gembalamu
- Wahai Tibum
Jabatlah tangan Sukardal yang mestinya jadi tugasmu menjaganya
Tuhan bakal memberkati kalian
Mengalirlah ampun dari keluberan hati kalian
Amin!

Hei Tibum
Hei Sukardal
Merdeka!

Sumber: Golf untuk Rakyat (1994)

Puisi Darmanto Jatman
Puisi: Hai Tibum!
Karya: Darmanto Jatman

Biodata Darmanto Jatman:
  • Darmanto Jatman lahir pada tanggal 16 Agustus 1942 di Jakarta.
  • Darmanto Jatman meninggal dunia pada tanggal 13 Januari 2018 (pada usia 75) di Semarang, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.