Puisi: Hujan Baru Saja Reda (Karya F. Rahardi)

Puisi "Hujan Baru Saja Reda" menggambarkan momen kebersamaan, keyakinan, dan optimisme di tengah perjalanan hidup yang penuh tantangan.
Hujan Baru Saja Reda

hujan baru saja reda ketika
kami berjalan berdua
di bawah lampu-lampu yang lemah sinarnya
kami bertanya-tanya
jalan ini jurusan mana; tembus dimana
lalu lintas kembali biasa
rumah-rumah terbuka juga pintunya
tapi kami tak sempat memperhatikannya
kami hanya bisa tertawa
dan bicara berbisik-bisik saja
jurusan ini pasti ke sana
kami pasti akan sampai juga
aspal di jalan banyak yang rusak
kendaraan-kendaraan susah bergerak
dan kami bergandeng tangan
di trotoar
di bawah pijar-pijar yang lemah
sinarnya.

Sukabumi, 2/11/1974

Analisis Puisi:

Puisi "Hujan Baru Saja Reda" menggambarkan momen intim dan penuh makna antara dua individu setelah hujan reda. Dalam puisi ini, penyair menghadirkan gambaran suasana setelah hujan dan hubungan yang terjalin di antara dua orang.

Momen Pasca-Hujan: Puisi dimulai dengan penggambaran suasana setelah hujan reda. Lampu-lampu yang lemah, rumah-rumah yang terbuka, dan jalan yang rusak menciptakan latar belakang yang damai dan sekaligus realistis. Hujan dan suasana setelahnya menjadi metafora bagi perubahan dan kesempatan baru.

Perjalanan Bersama: Dua orang yang tidak disebutkan namanya berjalan berdua di bawah pijar lampu yang lemah. Mereka bertanya-tanya tentang arah dan tujuan perjalanan mereka, namun dalam kebingungan itu, mereka menemukan kebersamaan dan keintiman.

Komunikasi dan Keterhubungan: Meskipun hanya bicara-bisik dan tertawa, komunikasi di antara mereka menggambarkan kedalaman hubungan yang ada. Mereka saling bergandengan tangan, menunjukkan keterhubungan dan dukungan satu sama lain dalam menghadapi perjalanan hidup yang mungkin penuh tantangan.

Optimisme dan Keyakinan: Meskipun jalan rusak dan kendaraan sulit bergerak, mereka tetap yakin bahwa mereka akan sampai ke tujuan mereka. Keyakinan ini mencerminkan optimisme dan kekuatan dalam menghadapi kesulitan hidup, serta kepercayaan pada hubungan mereka.

Imaji dan Atmosfer: Puisi ini membangun atmosfer yang tenang dan intim melalui penggunaan imaji yang kuat, seperti lampu-lampu yang lemah dan pijar-pijar yang redup. Suasana ini menambahkan kedalaman emosional dan memberikan kesan yang hangat dan menghibur.

Dengan demikian, puisi "Hujan Baru Saja Reda" adalah sebuah puisi yang menggambarkan momen kebersamaan, keyakinan, dan optimisme di tengah perjalanan hidup yang penuh tantangan. Dengan latar belakang alam dan suasana pasca-hujan, puisi ini menawarkan refleksi tentang hubungan manusia dengan alam dan satu sama lain.

Floribertus Rahardi
Puisi: Hujan Baru Saja Reda
Karya: F. Rahardi

Biodata F. Rahardi:
  • F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.