Puisi: Kartograf (Karya F. Aziz Manna)

Puisi: Kartograf Karya: F. Aziz Manna
Kartograf


sehampar pulau, susut, sepetak taman, susut, sebongkah monumen, susut, kenangan, susut, noktah yang berdenyut, susut, pondasi tumpukan batu karang, susut, tinggalan laut yang bertahun-tahun lamanya surut.

garam yang mengeras – keringat – bagai jimat penolak belukar akar. bahkan lumut emoh nyelimut, memberi ruang garang bagi matahari juga bulan, lengan kegersangan pengambil-alih langgam perkotaan.

dinding-dinding pengap, asap merayap susupi gegantungan jemuran: kerpus, kutang, kancut, kasut, kau, kau, kau: cacah jiwa di kediaman.

lampu perbanyak kota, tutupi sisi gelapnya. sungai-sungai tidur, memeluk jalan, hidupi mimpi – orang-orang ngamuk, jebol tembok dan jembatan – perkutut liar memanggil sarang yang hilang.

sebagai peziarah, pemanggul rindu dan duka lara, kau pancurkan hujan dari kendi-kendi tubuh: kencing dan ludah nir air mata dan peluh lama 'lah terseka dan kau nyanyikan lagu tolak bala meski akhirnya hanya liang kegelapan: petarangan benih harapan.


2016

Puisi Kartograf
Puisi: Kartograf
Karya: F. Aziz Manna
© Sepenuhnya. All rights reserved.