Puisi: Ingatan Perjalanan (Karya F. Aziz Manna) Ingatan Perjalanan kereta tidak bersama mereka tapi mereka bersama berada dalam kereta ( Afrizal Malna ) perjalanan ini kian membingungk…
Puisi: Semakin (Karya F. Aziz Manna) Semakin hidup semakin susah apalagi di Surabaya tanam padi tumbuh pagar besi tanam jagung tumbuh gedung sepetak tanah harganya naud…
Puisi: Perempuan Tanggul (Karya F. Aziz Manna) Perempuan Tanggul //1// perempuan yang berdiri di pinggir tanggul malam-malam, adakah yang kau tunggu, pangkalan telah sepi, pengemudi…
Puisi: Patung Serdadu (Karya F. Aziz Manna) Patung Serdadu musim jadi kesedihan. dalam kelopak mata. angin mendesis. memberontak. dada penuh dihuni debu. napas memburu di puncak kem…
Puisi: Di Muka Candi (Karya F. Aziz Manna) Di Muka Candi mendung kian tebal tapi kemarau kian panjang, lumpur tak kenyal tak jua mengkal, bharada, kendimu telah pecah, garis airm…
Puisi: Orang-Orang Kampung (Karya F. Aziz Manna) Orang-Orang Kampung //1// kami tidur dengan impian terpotong, tubuh kami menggigil oleh bunyi sendiri dalam pelukan sprei yang lengket, …
Puisi: Jarak (Karya F. Aziz Manna) Jarak //1// aku hanya meminta sebuah kehendak (cinta!) tapi kau berikan tubuh, jurang jarak antara suara dan tatapan dan aku merayap dan meratap …
Puisi: Ngupil (Karya F. Aziz Manna) Ngupil yang berlubang selalu nantang sogokan, tak peduli iseng, gemas, atau keranjingan. serupa arkeolog muda penuh gairah aku disengat …
Puisi: Selamat Tinggal Langit (Karya F. Aziz Manna) Selamat Tinggal Langit selamat tinggal langit. hujan dan matahari tak bisa lagi mengelabui. angin pun tak menjangkau dan melimbungkan. …
Puisi: Mungar (Karya F. Aziz Manna) Mungar kelahiran bukanlah kedatangan kematian bukanlah kepergian rumah adalah rumah semoga tuhan memantapkan hati kami kekosongan yang m…
Puisi: Mempelai (Karya F. Aziz Manna) Mempelai kami pernah jatuh cinta dan pada saat itu apa yang kami rasa seluruhnya semerbak bunga tapi saat kami putuskan menikah , dunia beralih …