Puisi: Menanti Kilatan Bulan (Karya Kirdjomuljo)
Puisi: Menanti Kilatan Bulan
Karya: Kirdjomuljo
Menanti Kilatan Bulan
Pengalaman seorang pelukis dalam sel tahanan
Dalam kegelapan mata hendak lebih terang
Dalam kepisahan cinta hendak lebih dalam
Malam itu
Bayangan bulan bermain di depan mata
Tetapi bulan yang bulat
Aku telah dipisahkannya
Aku hendak lihat bulan
Kebengisan manusia menghalangi
Dibunuhnya cinta yang hidup dalam jiwaku
Tetapi cinta mana hendak mati dalam kenangan
Jika kepisahan dan kejauhan
hendak menyalakan bara api cinta dan rindu
Aku hendak melihat bulan – aku menanti
menanti – menanti aku
kaki membentak melompat mata mencari bulan
Bulatan putih tertangkap sepenuhnya
Aku dapat cinta kembali
Tetapi – hanya air mata menyampaikan itu semuanya
Kulihat sepenuhnya
Tetapi tidak selamanya
Aku harus menanti lagi – menanti
Sampai kapan
Waktu tak pernah mengatakan
Jogjakarta, 5/2/1953
Dari Majalah Budaya (Juli, 1953)
Puisi: Menanti Kilatan Bulan
Karya: Kirdjomuljo
Catatan:
- Edjaan Tempo Doeloe: Kirdjomuljo
- Ejaan yang Disempurnakan: Kirjomulyo
- Kirdjomuljo lahir pada tanggal 1 Januari 1930 di Yogyakarta.
- Kirdjomuljo meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 2000 di Yogyakarta.