Analisis Puisi:
Puisi "PERJALANAN" karya L.K. Ara menggambarkan sebuah perjalanan fisik dan spiritual yang mengaitkan masa kini dengan masa lalu, sejarah dengan realitas saat ini.
Perjalanan Fisik dan Spiritual: Puisi ini memulai narasinya dengan menggambarkan perjalanan fisik antara Pangkalpinang, Sungailiat, dan Belinyu. Namun, perjalanan ini lebih dari sekadar perjalanan geografis. Hal ini mengundang pembaca untuk melihat lebih dalam, melibatkan dimensi spiritual dan sejarah.
Pesannya Pada Pembaca: Penyair menyampaikan pesan pada pembaca melalui perintah yang terulang "Pandanglah alam sekitar, Dan nikmati sesuatu yang segar." Pesan ini menunjukkan keinginan penyair untuk pembaca merenung, mengamati keindahan alam, dan merasakan kelezatan hidup di sepanjang perjalanan.
Simbolisme Dedaunan Hijau: Dedaunan hijau digambarkan sebagai simbol kehidupan yang segar dan keindahan alam. Wajah Depati Amir yang muncul di antara dedaunan menciptakan gambaran bahwa sejarah hidup dalam alam, dan nilai-nilai luhur dapat ditemukan di setiap elemen alam.
Sejarah Masa Lalu dan Pengorbanan: Lembar daun menjadi simbol medium penyampaian sejarah masa lalu, terutama tentang perjuangan Depati Amir dan kawan-kawan melawan penjajah Belanda. Pengorbanan dan perjuangan mereka untuk melindungi tanah air diresapi dalam narasi puisi.
Pengkhianatan dan Pengorbanan: Lembar daun juga menggambarkan pengkhianatan yang terjadi di masa lalu, yang menyebabkan Depati Amir terpaksa meninggalkan tempat persembunyiannya. Pengorbanan dan pertarungan berat yang mereka jalani menciptakan kontras dengan realitas masa kini yang dianggap rusak oleh akhlak yang buruk dan moral yang hancur.
Pencarian Identitas dan Nilai-Nilai: Penyair menyampaikan perasaan kehilangan dan kebingungan terhadap nilai-nilai moral dan akhlak yang hilang di zaman sekarang. Pencarian akan identitas bangsa dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sejarah dijadikan suatu kerinduan.
Struktur dan Ritme Puisi: Puisi ini memiliki struktur yang rapi dengan penggunaan paralelisme dan repetisi tertentu dalam setiap baitnya. Ritme yang dihasilkan dari penggunaan pola kata dan irama menciptakan alur baca yang mantap dan mempertegas makna puisi.
Gaya Bahasa dan Pilihan Kata: Penyair menggunakan gaya bahasa yang lugas namun sarat makna. Pilihan kata yang kuat dan deskriptif memberikan warna dan nuansa yang kuat pada puisi ini, membangun citra yang jelas dalam benak pembaca.
Secara keseluruhan, puisi "PERJALANAN" membawa pembaca pada perjalanan yang lebih dalam, melibatkan dimensi spiritual, sejarah, dan realitas kehidupan. Puisi ini merangkai elemen-elemen tersebut dengan baik, menciptakan karya sastra yang menyentuh dan merangsang pemikiran.