Puisi: Pada Upacara Penguburan (Karya Juniarso Ridwan)

Puisi "Pada Upacara Penguburan" karya Juniarso Ridwan menggambarkan perenungan dan refleksi atas kehidupan, kematian, dan makna kebijaksanaan dalam ..
Pada Upacara Penguburan
- Popo Iskandar

dalam gerimis siang kendaraan beriringan
seperti semut ke luar sarang memburu remah roti,
di antara raung sirine kereta jenazah merayap
membelah kota diam membeku.

di Wanaraja penantian itu menjelma
di tengah kerimbunan pohon petai dan rumpun pisang,
tiba-tiba keriuhan do’a itu terhenti:
hanya gundukan tanah basah bertabur bunga
serta kelembaban udara membisu.

impian itu terus berlari, tahun-tahun tak pernah kembali
demikian juga bayangan kucing dan ayam jago kesayanganmu
setelah semuanya diam, berarti pula akhir pengembaraan
dan hanya kenangan menghampiri malam berbintang

kini goresan kata-kata tampak di kaca-kaca jendela,
bagaikan embun memintal ruang berlumut,
dan hanya kenangan menghampar panjang,
sebagai pijakan untuk memahami arti sebuah kearifan.

2000

Analisis Puisi:
Puisi "Pada Upacara Penguburan" karya Juniarso Ridwan adalah sebuah karya yang sarat dengan gambaran tentang kehidupan, kematian, dan perjalanan manusia dalam menghadapi perubahan dan kehilangan.

Gambaran Upacara Penguburan: Puisi ini membawa pembaca ke dalam suasana upacara penguburan dengan gambaran tentang kendaraan yang beriringan dalam gerimis siang, raung sirine kereta jenazah, dan suasana keheningan di tempat pemakaman. Gambaran ini menggambarkan kesedihan dan keheningan yang menyelimuti saat-saat terakhir seorang yang meninggal.

Pencarian Makna dan Kehidupan: Penyair mengeksplorasi tema pencarian makna dan refleksi atas kehidupan melalui gambaran impian yang terus berlari dan bayangan yang tidak kembali setelah semua berdiam. Hal ini menunjukkan bahwa kematian merupakan bagian dari perjalanan hidup, dan kita harus memahami bahwa kehidupan dan kematian adalah bagian dari siklus alamiah.

Simbolisme Alam dan Keheningan: Puisi ini menggunakan simbolisme alam, seperti gerimis, pohon petai, dan kelembaban udara, untuk menciptakan suasana yang membingkai perenungan dan refleksi. Keheningan yang tercipta setelah keriuhan doa menciptakan kontras yang kuat dan mengundang pembaca untuk merenung tentang arti kehidupan dan kematian.

Penggunaan Bahasa yang Simpel namun Bermakna: Juniarso Ridwan menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna. Goresan kata-kata di kaca-kaca jendela dan embun yang memintal ruang berlumut adalah gambaran dari refleksi dan introspeksi yang dilakukan dalam menghadapi kematian dan kehilangan.

Makna Kearifan dan Kehidupan: Puisi ini menawarkan pesan tentang arti kearifan dan kebijaksanaan dalam menghadapi kematian dan perubahan. Kenangan yang menghampiri malam berbintang menjadi pijakan untuk memahami arti sebuah kehidupan yang penuh dengan perjalanan, perubahan, dan pengalaman.

Puisi "Pada Upacara Penguburan" karya Juniarso Ridwan adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perenungan dan refleksi atas kehidupan, kematian, dan makna kebijaksanaan dalam menghadapi perubahan. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna, penyair berhasil menggambarkan suasana dan perasaan yang terkait dengan upacara penguburan serta mengundang pembaca untuk merenungkan tentang makna kehidupan dan kematian.

Puisi: Pada Upacara Penguburan
Puisi: Pada Upacara Penguburan
Karya: Juniarso Ridwan

Catatan:
  • Juniarso Ridwan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 10 Juni 1955.
© Sepenuhnya. All rights reserved.