Aceh sedang tidak baik-baik saja.

1941

Puisi: Doa (Karya Amir Hamzah)

Doa Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku? Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah menghalaukan p…

Puisi: Bagaimana (Karya O.R. Mandank)

Bagaimana ( 1) Sudah lama saya tidak bernyanyi, Telah lama aku tidak berlagu Bukan karena jiwaku sunyi, Bukan lantaran hatiku beku. Bag…

Puisi: Rubayat (Karya Intojo)

Rubayat Di tengah malam ‘ku duduk tenang, Mengisap rokok, asap melayang, Entah ke mana akan perginya ... Aku hanya tahu, asap ta’ hilang. Terdengar a…

Puisi: Kepada Angin Raja Kelana (Karya M. Taslim Ali)

Kepada Angin Raja Kelana Kau Sang Bayu, Raja Kelana Yang tak tahu lelah dan tak berhenti Bersiap diri pergi mengembara. Di sunyi senyap, di waktu pag…

Puisi: Kabut (Karya M. Taslim Ali)

Kabut Kabut di lembah ini merangkak ke lereng gunung. Datang angin pagi. Dipacunya -- lalu -- Anak manusia. Niatnya, baju dan rambut: Kabut di lembah…

Puisi: Biarkan Dia (Karya A. M. Dg. Myala)

Biarkan Dia Kalau matahari sudah terbenam Gelap malam mulai menjelma Jangan menyangka wahai teman Dunia akan kiamat pula.     Esok siang kan terbit p…

Puisi: O, Manusia (Karya A. M. Dg. Myala)

O, Manusia Umpama malam selalu malam Ataupun siang selalu siang Dapatkah insan menguasai alam Insyaf di emas yakin di loyang? Umpama Tuhan tiada ada …
© Sepenuhnya. All rights reserved.