Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Andrea Hirata

Puisi: Bulan di Atas Kota Kecilku yang Ditinggalkan Zaman (Karya Andrea Hirata)

Bulan di Atas Kota Kecilku Yang Ditinggalkan Zaman Orang-asing Orang asing Seseorang yang asing Berdiri di dalam cermin Tak kupercaya aku…

Puisi: Seribu Lima Ratus Perak (Karya Andrea Hirata)

Seribu Lima Ratus Perak Kutengok di televisi Kebenaran di Jakarta mahal sekali Para koruptor pintar sembunyi Padahal nyata-nyata, mereka tel…

Puisi: Seperti (Karya Andrea Hirata)

Seperti Seperti puisi yang kautuliskan Seperti nyanyi yang kaulantunkan Seperti senyum yang kausunggingkan Seperti pandang yang kaukerlingk…

Puisi: Lintang (Karya Andrea Hirata)

Lintang Dengan pisau lipat Kuukir pelan-pelan Kalimat yang dalam Dari perasaanku yang larat Karena horma…

Puisi: Rahasia (Karya Andrea Hirata)

Rahasia Kuberi tahu satu rahasia padamu, Kawan Buah paling manis dari berani bermimpi Adalah kejadian-kejadian menakjubkan Dalam perjalanan…

Puisi: Tak Tahu Engkau Dimana (Karya Andrea Hirata)

Tak Tahu Engkau Dimana Tak tahu engkau dimana Tapi, kulihat dirimu, di antara bayang pohon willow Kudengar …

Puisi: Ada (Karya Andrea Hirata)

Ada Tahukah dirimu, Kawan? Dalam serpih-serpih cahaya Dan gerak-gerik halus benda-benda Tersimpan rahasia…

Puisi: Senyum (Karya Andrea Hirata)

Senyum Siapa yang menabur senyum Dialah yang akan menuai cinta. Sumber: Maryamah Karpov (2008) Analisis P…

Puisi: Peluk (Karya Andrea Hirata)

Peluk Disebabkan karena kau terlalu malu Dengan penuh gengsi kau berbalik, dia pun berlalu Rasakan itu ol…

Puisi: Laut (Karya Andrea Hirata)

Laut Horizon, horizon setelah itu, tak ada hal lain Horizon di langit dan horizon sejauh jangkau pandang Muara menyempit, delta mengerut Hu…

Puisi: Tak Tergenggam (Karya Andrea Hirata)

Tak Tergenggam Cinta, ditaburkan dari langit Pria dan wanita menengadahkan tangan Berebut-rebut menangkapny…
© Sepenuhnya. All rights reserved.