Puisi: Rumahku yang Biru (Karya Arifin C. Noer) Rumahku yang Biru (Rumahku yang biru adakah ibu di situ?) Di pekarangan. Di serambi. Di kamar tengah Di kamar makan. Di kamar-kamar. Sepi…
Puisi: Selamat Pagi, Yayang (Karya Arifin C. Noer) Selamat Pagi, Yayang Ketika cahaya matahari tumpah lewat kaca jendela Angin pun memainkan pucuk dedaunan, Bunga-bunga genit jadinya Kita …
Puisi: Siapakah? (Karya Arifin C. Noer) Siapakah? Siapakah yang bisa berpesta dengan tenang dan tertawa penuh kesungguhan sedang seorang perempuan tua yang hampir telanjang duduk di atas je…
Puisi: Kejujuran (Karya Arifin C. Noer) Kejujuran Kejujuran dalam berfikir dan mengutarakan segala nestapa tak usahlah dikuatirkan akhirnya yang jahat memedihkan Jangan sangsikan ca…
Puisi: Dalam Langgar (Karya Arifin C. Noer) Dalam Langgar (1) Sekarang tahulah aku bagaimana aku mesti berkata dalam ini langgar yang ramah dimana Engkau memberi berkah istirah dan damai atas s…
Puisi: Perempuan Itu Adalah Ibuku (Karya Arifin C. Noer) Perempuan Itu Adalah Ibuku Perempuan yang bernama kesabaran 'pabila malam menutup pintu-pintu rumah masih saja ia duduk menjaga anak-a…
Puisi: Pertemuan dengan Seorang Pengemis (Karya Arifin C. Noer) Pertemuan dengan Seorang Pengemis Pembicaraan kita pembicaraan sunyi antara hati dengan hati Malam menutupi wajah kita yang sedih Tanpa pamit mentari…
Puisi: Kepada Para Cendekia (Karya Arifin C. Noer) Kepada Para Cendekia Maafkanlah saya, para cendekia, yang purba ataupun yang baru saja Dunia semenjak didirikan oleh kasih-Nya tak pernah berubah hak…
Puisi: Segala Raja di Dunia (Karya Arifin C. Noer) Segala Raja di Dunia Segala raja di dunia akan turun tahta tanpa kecuali; apa pula yang bernama tirani Lan…
Puisi: Kepada Adik-Adikku (Karya Arifin C. Noer) Kepada Adik-Adikku Adik-adikku yang manis janganlah bertanya ke mana ibu pergi sebab ibu tak pernah pergi …
Puisi: Mukadimah (Karya Arifin C. Noer) Mukadimah Puisi-puisi membutuhkan keberanian sebagaimana perempuan-perempuan yang berjuang di ranjang untuk kehadiran anaknya Segala yang kita punyai…
Puisi: Potret Diri (Karya Arifin C. Noer) Potret Diri seekor burung gereja pada suatu senja bertengger sepi pada atap rumah tua mencitcit dalam sunyi. tak ada kata yang tepat untuk dikatakan.…