Puisi: Mandi Demokrasi (Karya Acep Syahril) Mandi Demokrasi Di panggang gunung kidul ini ada sebuah jurang batu luweng kera namanya luweng itu tempat pembantaian dan pembuangan orang-o…
Puisi: Pada Siapa (Karya Isma Sawitri) Pada Siapa Zakse, dalam kenangan Kerikil menggeliat dalam genggaman batu berkeringat dalam kepalan bukan sangkur pengukir liang …
Puisi: Kepada Kawan (Karya Abdul Wachid B. S.) Kepada Kawan (LPM) ketika jurnalis tidak mampu menulis ketika jurnalis tidak mau menulis cuma lukisan ruwet…
Puisi: Filosofi Demokrasi (Karya Binhad Nurrohmat) Filosofi Demokrasi Yang terbanyaklah yang paling berhak jadi nomor satu Itulah sebab Tuhan Yang Maha Esa jadi…
Puisi: Demonkrasi Pagi Ini (Karya Radhar Panca Dahana) Demonkrasi Pagi Ini belum lewat jam enam pagi. 2.100 kaki memadati garasi seri E, alphard, camry, dan satu pintu lamborghini, sejak subuh pergi berga…
Puisi: Ketika Indonesia Dihormati Dunia (Karya Taufiq Ismail) Ketika Indonesia Dihormati Dunia Dengan rasa rindu kukenang pemilihan umum setengah abad yang lewat Dengan rasa kangen pemilihan umum…
Puisi: Demokrasi (Karya Agam Wispi) Demokrasi jenderal, telah kami pasang bintang-bintang di dada kalian dari rejam tuan tanah dan lintah kutuntut bintangmu: mana tanah?! …
Puisi: Demokrasi (Karya Taufiq Ismail) Demokrasi Pah pah kok papah orasi ngotot begitu amat sih. dengarkan juga kami-kami ini dong. mbok yo sing sabar ngono to pak. tos sabar…
Puisi: Demokrasi yang Retak (Karya Fitri Wahyuni) Demokrasi yang Retak Di mimbar janji ditebar Namun realita getir terhampar Suara rakyat jadi pelengkap syarat Setelahnya senyap, hilang jejak 27 Mei …
Puisi: Politisi Itu Adalah (Karya W.S. Rendra) Politisi Itu Adalah Para politisi berpakaian rapi. Mereka turun dari mobil langsung tersenyum atau melambaikan tangan. Di muka kamera te…
Puisi: Semangat Demokrasi (Karya Asmara Hadi) Semangat Demokrasi Gemilang pagi mandi cahaya Bangun alam kilau-kilauan Bisik berbisik nikmat rasanya Angin mesra mencium Priangan Buru…