Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Romantis

Puisi: Saat Kelelahan Berlomba Mengejarmu di Jalan Raya (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Saat Kelelahan Berlomba Mengejarmu di Jalan Raya ( Kinanthi Anggraini ) Tanggungjawab tergesa-gesa membangunk…

Puisi: Baiklah Tidak Ada Janji (Karya Chairul Harun)

Baiklah Tidak Ada Janji Di jalan raya intelijen asyik menghafal nama-nama Barangkali kita di antaranya Cuma sebentar saja mereka sibuk Karna lelah di…

Puisi: Surat yang Tak Berani Kubuka Lagi (Karya Rizal De Loesie)

Surat yang Tak Berani Kubuka Lagi Aku pernah menulis surat untukmu, bukan untuk dikirim, hanya untuk memastikan bahwa aku masih hidup di dalam kata. …

Puisi: Pada Suatu Hari Nanti (Karya Sapardi Djoko Damono)

Pada Suatu Hari Nanti pada suatu hari nanti jasadku tak akan ada lagi... tapi dalam bait-bait sajak ini kau tak akan kurelakan sendiri... …

Puisi: Aku Ingin (Karya Sapardi Djoko Damono)

Aku Ingin aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan  kayu kepada api yang menjadikannya abu. aku ing…

Puisi: Lagu Musim Gugur (Karya Ajip Rosidi)

Lagu Musim Gugur Meski musim ada empat, cintaku hanya satu! Meski angin menjadi salju, hidupku cuma untukmu! Sumber:  Sajak-Sajak A…

Puisi: Perempuanku, Senyumlah (Karya Aspar Paturusi)

Perempuanku, Senyumlah perempuanku, senyumlah sorotkan cahaya di mata ketika memandang gelap dunia perempuanku, jangan per…

Puisi: Doa di Awal Oktober (Karya Dimas Indiana Senja)

Doa di Awal Oktober Dan jika langit sore ini terang gulita, Kan kusetubuhi kau sepanjang malam yang kunang. 2011 Analisis Puisi : Puisi &qu…

Puisi: Pernyataan (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Pernyataan (kepada C.A. ) Aku makin menjauh Dari tempatmu berkata kesekian kali Laut-laut makin terbuka D…

Puisi: Surat Cinta (Karya W.S. Rendra)

Surat Cinta Kutulis surat ini kala hujan gerimis bagai bunyi tambur mainan anak-anak peri dunia yang gaib. Dan angin mendesah mengeluh d…

Puisi: Angin Jahat (Karya W.S. Rendra)

Angin Jahat Angin yang garang memukuli pintu. Burung di langit kalut dalam pusaran. Daun-daun berguguran di atas jalan…

Puisi: Tentu. Kau Boleh (Karya Sapardi Djoko Damono)

Tentu. Kau Boleh Tentu. Kau boleh saja masuk, masih ada ruang di sela-sela butir-butir darahku. Tak hanya ketika rumahku sepi, …

Puisi: Kepada Cium (Karya Joko Pinurbo)

Kepada Cium Seperti anak rusa menemukan sarang air di celah baru karang tersembunyi, seperti gelandangan kecil menenggak sebotol mimpi d…

Puisi: Kegemarannya (Karya W.S. Rendra)

Kegemarannya Pacarku gemar mendengar aku mendongeng. Dalam mendongeng selalu kusindirkan bahwa aku sangat mencintainya. Sagan, …
© Sepenuhnya. All rights reserved.