Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Sutardji Calzoum Bachri

Puisi: Siapa (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Siapa kubuka jendela taman berjalan di antara pohonan sungai menjalar kusampaikan serapah kemenyan luka buaya terbang menggigit sisa ku tak ingin ind…

Puisi: Tanah Air Mata (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Tanah Air Mata tanah air mata tanah tumpah dukaku mata air airmata kami airmata tanah air kami di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami di ba…

Puisi: Tragedi Winka dan Sihka (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Tragedi Winka dan Sihka kawin         kawin             kawin                 kawin                     kawin                         ka             …

Puisi: Jembatan (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Jembatan Sedalam-dalam sajak takkan mampu menampung airmata bangsa. Kata-kata telah lama terperangkap dalam basa-basi dalam ewuh pekewuh dalam isyara…

Puisi: Walau (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Walau walau penyair besar takkan sampai sebatas allah dulu pernah kuminta tuhan dalam diri sekarang tak kalau mati mungkin matiku bagai batu tamat ba…

Puisi: Ayo (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Ayo adakah yang lebih tobat dibanding air mata adakah yang lebih mengucap dibanding airmata adakah yang lebih nyata adakah yang lebih hakekat dibandi…

Puisi: Satu (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Satu kuterjemahkan tubuhku ke dalam tubuhmu ke dalam rambutmu kuterjemahkan rambutku jika tanganmu tak bisa bilang tanganku kuterjemahkan tanganku ke…

Puisi: Tapi (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Tapi aku bawakan bunga padamu                                                tapi kau bilang masih aku bawakan resahku padamu                …

Puisi: Hyang Tak Jadi (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Hyang Tak Jadi senyap dalam sungai tenggelam dalam mimpi lembab dalam renyai lebam dalam sepi sayap dalam gapai langit dalam cari resap dalam duhai r…

Puisi: Silakan Judul (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Silakan Judul di atas anggur di bawah anggur gugur waktu rindu rindu di atas langit di bawah langit janji puncak tak menunggu di atas bibir di bawah …

Puisi: Obladi Oblada (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Obladi Oblada Asap keluar pintu Rokok menjuntai di tangan Radio bernyanyi Siapa keluar pintu Obladi oblada Dia datang mengambil lem di meja Apa yang …

Puisi: Apa Kautahu? (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Apa Kautahu? gajah yang besar yang lumpuh onggok dukaku onggok dukaku celah resah yang rusuh lukakitaku lukakitaku siapa dapat meneduh rusuh dalam ha…

Puisi: Ada Hari Ada (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Ada Hari Ada Ada suatu masa Melingkupi segala kasih Yang ada di setiap hati Ada suatu makna Yang menyimpan segala arti Dari seluruh kaligrafi sunyi A…
© Sepenuhnya. All rights reserved.