Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Syamsu Indra Usman

Puisi: Bisikan Malaikat (Karya Syamsu Indra Usman)

Bisikan Malaikat           Telah berkali-kali Bisikan malaikat kudengar           Tanda-tanda kematian Telah dikirim sebelumnya         …

Puisi: Surat untuk Hari Esok (Karya Syamsu Indra Usman)

Surat untuk Hari Esok (Bagi Generasi Muda) Kutulis surat ini buat kita semua bukan lantaran aku merasa tertua aku hanya ingin berce…

Puisi: Pengemis (Karya Syamsu Indra Usman)

Pengemis Di ujung jalan sebuah lorong seorang anak manusia meratap iba mohon belas kasih menanti untuk mendapatkan sesuap nas…

Puisi: Indonesiaku (Karya Syamsu Indra Usman)

Indonesiaku Bumi kau genggam bukit kau peluk gunung kau pegang sawah dan ladang hijau menghampar indah dipandang bagai permad…

Puisi: Sikap (Karya Syamsu Indra Usman)

Sikap Kita tinggalkan semua peradaban dan semua sikap yang idealisme mari kita berbuat sebagai penjilat dan sembunyikan semua…

Puisi: Abad Siti Nurbaya (Karya Syamsu Indra Usman)

Abad Siti Nurbaya Kita percaya bahwa mereka adalah ksatria tapi kita tak percaya bahwa mereka adalah kita dan kita adalah mer…

Puisi: Kemaren Bukan Sejarah (Karya Syamsu Indra Usman)

Kemaren Bukan Sejarah Aku tak bisa bicara dalam semua waktu dan peristiwa dalam semua mengerti aku tak mengerti meski apa yang kuperbuat …

Puisi: Orang-Orang Menggadaikan Mimpi (Karya Syamsu Indra Usman)

Orang-Orang Menggadaikan Mimpi Orang-orang telah menggadaikan mimpi Yang ia tuai dalam perjalanan batin Mereka berseteru bersekutu di pesugi…

Puisi: Desa Tua Kehilangan Penghuni (Karya Syamsu Indra Usman)

Desa Tua Kehilangan Penghuni Desa tua itu kehilangan penghuni Saat menjelang maghrib desa nampak sepi Saat pagi hari tak terdengar lagi buru…

Puisi: Menyambut Kenduri Adat (Karya Syamsu Indra Usman)

Menyambut Kenduri Adat Ke mana perginya anak-anakku             Diam-dian telah kunyalakan Kancung-kancung telah kusiapkan             Unt…

Puisi: Hari Telah Menjelang Senja (Karya Syamsu Indra Usman)

Hari Telah Menjelang Senja Dalam sebuah surau tempat semua peraduan-Mu bersama suara azan sejuta dosa menghantui kematian yang …

Puisi: Nanjungan (Karya Syamsu Indra Usman)

Nanjungan Kau adalah sebuah dusun yang terpencil di lembah sebuah bukit campang kau punya pribadi anggun tempo dulu kau peluk p…
© Sepenuhnya. All rights reserved.