Puisi: Pengungsi-Pengungsi (Karya Leon Agusta)
Pengungsi-Pengungsi Dari ketinggian langit tanpa batas Telah turun kabar, sorga tak ada di sana Dari kedalaman laut tanpa dasar Telah sampa…
Puisi Tentang Pengungsi
Puisi: Pengungsi (Karya Nasjah Djamin)
Pengungsi Jalan, jalan...! Berapa puluh hari sudah Kau jalan nak Sri? Hujan panas silih berganti Jalan panjang buruk berbatu ini masih panjang Dari d…
Puisi: Para Pengungsi dalam Tenda yang Terlalu Terang (Karya Afrizal Malna)
Para Pengungsi dalam Tenda yang Terlalu Terang Aku ingin bercerita padamu suara rendah dan hati-hati di lanta…
Puisi: Pengungsi (Karya Asrul Sani)
Pengungsi Tuhan: aku telah lihat bagaimana kebesaran lari dari lidah api. Sebagai suatu cahaya tenggelam. dalam ngangaan malam. Pacukanlah lebih leka…
Puisi: Pangeran Pengungsi (Karya Sosiawan Leak)
Pangeran Pengungsi Wajah siapakah terselip di antara pengungsi? Apakah itu kamu yang menghindari ledakan cinta …
Puisi: Suara dari Pengungsian (Karya Nissa Rengganis)
Suara dari Pengungsian Kepedihan adalah langit Gelap dan basah air mata Kesedihan adalah laut Tempat segala ombak dan harapan pasang surut Di saat do…
Puisi: Laporan (Karya Nissa Rengganis)
Laporan Pimpinan sidang yang terhormat; Bantuan sudah dikirimkan Tenda-tenda darurat sudah didirikan Jutaan pengungsi tak lagi kekurangan makan Mari …
Puisi: Pengungsi (Karya Beni Setia)
Pengungsi Kami ini barisan achordeon dada dengan paru-paru separuh Rompi zirah indian jajaran bilah rusuk setiap saat didera cuaca …
Puisi: Haiku Pengungsi (Karya Sam Haidy)
(H)a(I)ku Pengungsi (1) Aku pengungsi Yang terseret bah ayah Ke rahim bunda. (H)a(I)ku Pengungsi (2) Aku…
Puisi: Monumen Air Itu, Inong (Karya Ikranagara)
Monumen Air Itu, Inong Bukankah yang kaukabarkan tentang pantaimu, Inong itulah sosok monumen air monumen maut lautan Kali ini, Inong, monumen air te…
Puisi: Bulan di Atas Teras (Karya Putu Oka Sukanta)
Bulan di Atas Teras Bulat tembikar bercahaya relung sutra biru dari teras beradu pandang kedamaian ras…
Puisi: Pengungsi (Karya Nenden Lilis Aisyah)
Pengungsi ini dada kami segetas gelas, serapuh kasa tua dapat dengan mudah kau pecahkan atau kau robek apalagi jika kau bidik dengan senjata dan kau …