Puisi: Rumah Sakit Jiwa (Karya Sthiraprana Duarsa) Rumah Sakit Jiwa Ketika pemabuk itu memukul dirinya dekat perigi Kegaduhan pun muncul dari sunyi yang peram Sungguh terasa asing Angin terlalu keras …
Puisi: Improvisasi Alam Benda (Karya Dorothea Rosa Herliany) Improvisasi Alam Benda Rumah-rumah tanpa penghuni: kau temukan di sini sebuah keasingan yang abadi. Lantai tana…
Puisi: Kupu-Kupu Tak Tampak Lagi di Mataram (Karya Sindu Putra) Kupu-Kupu Tak Tampak Lagi di Mataram Mataram, sunyi dari bunyi padi Mataram, senyap dari gerak tari beaqganggas Sebatang pohon asam tua…
Puisi: Di Tepi Hutan Suranadi (Karya Sindu Putra) Di Tepi Hutan Suranadi Bintang! Siapa takut percintaan Kau dan aku tak bisa sembunyi Dari hutan ini Kita diringkus Beringsut atau be…
Puisi: Airmata Ibu (Karya Nanang Suryadi) Airmata Ibu aku tak ingin menghapus airmatamu ibu, karena itu adalah doa yang tak terucapkan, cinta yang terus dipanjatkan serpi…
Puisi: Pasar Burung Yogyakarta (Karya Sindu Putra) Pasar Burung Yogyakarta Tak ada burung-burung parau dalam sangkar perak apalagi burung-burung bisu dengan mahkota di kepala, digantung di…
Puisi: Epilog Sebuah Pagi (Karya Arif Bagus Prasetyo) Epilog Sebuah Pagi Dalam kemuraman cahaya pagi Kuterka daun-daun gugur dan menghijau Kembali. Kemudian tik-tik gerimis Suara gelap malam ha…
Puisi: Sudah Aku Pilih Kata (Karya Sindu Putra) Sudah Aku Pilih Kata Sudah aku pilih kata untuk menangkap puisimu tapi air matamu itu tiada tersentuh isyaratnya air itu memanjat men…
Puisi: Musim Menari (Karya Ketut Syahruwardi Abbas) Musim Menari Mari kubantu membungkus malam dengan tarian hening. Berdua. Musim menari tiba Semua dikawinkan sesamanya Maka jangan mengelak. Mari mena…