Postingan

Puisi: Puja-Puji untuk Petruk (Karya Ragil Suwarna Pragolapati)

Puja-Puji untuk Petruk Terpujilah namamu, Truk! Sekarang zaman keemasanmu Kawula Republikku memuliakan kau, di tahta agungmu Rezim Puntadewa-Bima-Arj…

Puisi: Berkaca (Karya Iwan Fridolin)

Berkaca Aku berkaca: aku Bulan berkaca: bulan Angin berkaca: angin Maut berkaca: maut Tuhan berkaca:  Sumber:  Horison ( Agustus, 1973 ) Puisi:  Berk…

Puisi: Ranjang (Karya Karno Kartadibrata)

Ranjang Setiap malam betismu Naik ke tepi ranjang Menggigit selimut – lalu Menyuruk di sampingku Kita pun jadi tidur Meskipun udara buruk Di luar ter…

Puisi: Di Mana? (Karya Karno Kartadibrata)

Di Mana? Kubawa kain brukat, rereng garutan bros, gelang dan kalung untukmu Tok! Tok! Tok! "Siapa?" "Buka, ini engkang" Namun sek…

Puisi: Ada yang Tertinggal (Karya Gunoto Saparie)

Ada yang Tertinggal ada yang tertinggal dan tersisa dari setiap pertemuan kita ada yang selalu tak sempurna dari setiap kebahagiaan manusia   ada sep…

Puisi: Siapakah Mengetuk Jendela Kamar (Karya Gunoto Saparie)

Siapakah Mengetuk Jendela Kamar siapakah mengetuk jendela kamar? siapakah menggangguku di larut malam? barangkali engkau menggigil kedinginan di luar…

Puisi: Lanskap Menjelang Malam (Karya Gunoto Saparie)

Lanskap Menjelang Malam pohon-pohon cemara berkabut senja pun membeku bisu persawahan membentang kelabu dan gerimis menderai di sepanjang bukit   per…

Puisi: Lanskap Kota (Karya Hijaz Yamani)

Lanskap Kota Aku ingin menyaksikan awan dan ombak daun panorama dan tugu putih di batas kota Tetapi mengapa gemuruh abadi pada september yang menunju…

Puisi: Pada Hari Jadi Sebuah Kota (Karya Hijaz Yamani)

Pada Hari Jadi Sebuah Kota Ketika kumasuki kembali gerbang kota orang-orang mencoba menghiasinya dengan bendera pusaka orang-orang mencoba merindukan…

Puisi: Elegi Kota (Karya Hijaz Yamani)

Elegi Kota Kotaku yang tak pernah lagi tidur malam-malam selalu menerima nasib orang-orang di sepanjang jalan dalam alur yang deras Orang-orang pun m…
© Sepenuhnya. All rights reserved.