Puisi: Bulan (Karya Ajip Rosidi) Bulan Cuma bulan mampu mencium hatiku Bulan yang biru. Cuma perempuan yang bakal 'ngerti dukaku Perempuan yang rindu. 1956 Sumbe…
Puisi: Surat Cinta Enday Rasidin (Karya Ajip Rosidi) Surat Cinta Enday Rasidin Kita telah pergi bersama senja yang tenggelam Masuk kerajaan besar yang juga lagi tenggelam Masuk …
Puisi: Gerimis Putih (Karya Taufiq Ismail) Gerimis Putih Malam Oktober yang panjang, dan turun perlahan Merisik dedahanan telanjang serta deru tertahan Dada bumilah yang putih dan terle…
Puisi: Buat Ibu (Karya Hartojo Andangdjaja) Buat Ibu Getih kasihmu putih dan tanganmu kembang meraih hati pencari yang letih telah pulang dia dari seberang: betapa jauh perginya — telah pulang …
Puisi: Kisah Siabang Hilang (Karya Hartojo Andangdjaja) Kisah Siabang Hilang buat Sitor Situmorang Ibu, jangan tangisi abang yang hilang di negeri seberang jangan bertanya: adakah cinta di sana? jangan pu…
Puisi: Subuh (Karya Hijaz Yamani) Subuh Embun dan peluh senyawa ketika bulan pudar Malam dibenam sawang yang mula terbakar Cinta manusia berjumpa yang lahir diam-diam Dan senyawa dala…
Puisi: Demokrasi (Karya Agam Wispi) Demokrasi jenderal, telah kami pasang bintang-bintang di dada kalian dari rejam tuan tanah dan lintah kutuntut bintangmu: mana tanah?! …
Puisi: Di Luar Jamah Kesetiaan (Karya Ajip Rosidi) Di Luar Jamah Kesetiaan Ada di luar jamah kesetiaan Kami kini terbaring di sini Ada di luar hikmah bercumbu karena tangan yang kami gapaikan bertemu …
Puisi: Gugurnya Seorang Komponis (Karya Agam Wispi) Gugurnya Seorang Komponis (In memoriam Cornel Simanjuntak) (1) di sini terbaring anak merdeka yang tewas menggenggam nyala lagu atau senapan abu atau…
Puisi: Tahanan (Karya W.S. Rendra) Tahanan Atas ranjang batu tubuhnya panjang bukit barisan tanpa bulan kabur dan liat dengan mata sepikan terali. Di lorong-lorong ja…