Aceh sedang tidak baik-baik saja.

2013

Puisi: Suamiku Tragedi Mei (Karya Kinanthi Anggraini)

Suamiku Tragedi Mei Berhamburan ringan bagai kapas putih lugu kesana kemari bermain boneka berbaju ungu be…

Puisi: Saat Kelelahan Berlomba Mengejarmu di Jalan Raya (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Saat Kelelahan Berlomba Mengejarmu di Jalan Raya ( Kinanthi Anggraini ) Tanggungjawab tergesa-gesa membangunk…

Puisi: Semestinya Kau tak Tertawa (Karya Mahdi Idris)

Semestinya Kau tak Tertawa Semestinya kau tak tertawa tatkala Tuhan memperlihatkanmu pada semesta tapi semestinya kau menangis sebab bayan…

Puisi: Angin dari Gunung (Karya Irma Agryanti)

Angin dari Gunung ke rambutmu angin menyeberang dari gunung dan lepaslah gelungan belukar, jalan setapak membuat tarian nyanyian iba dipilukan perasa…

Puisi: Anjing Gunung (Karya Irma Agryanti)

Anjing Gunung tukang masak dari balik bukit mengenal tanda itu ngilu waktu pada lengkingmu dari sunyi senyap pagi dingin sebelum matahari tubuh gemet…

Puisi: Cilinaya (Karya Irma Agryanti)

Cilinaya hanya pada siasat panji yang berangkat ke pawang bening terburu memburu hati menjangan putih betapa hanya pada siasat mata cincin gugur dala…

Puisi: Gema Lonceng (Karya Irma Agryanti)

Gema Lonceng doa yang melintas dari tepi magrib di bunyi lengking dingin bersijingkat bayang-bayang pohon memanjang ketika lonceng di leher kerbau ta…

Puisi: Planetarium (Karya Irma Agryanti)

Planetarium di ruangan ini layar besar, langit berkubah yang jauh mendekat kusaksikan bintang murung sebelum angkasa buta ia yang membiarkan matanya …

Puisi: Jalan ke Gunung (Karya Irma Agryanti)

Jalan ke Gunung sejarak arah ke gunung jalan gersang aku lihat bukit masai, bulu belukar orang-orang di bawah matahari menjadi batang pohon memimpika…

Puisi: Tentang Aku (Karya Kurnia Effendi)

Tentang Aku Aku, si bajul kelas rendah, hendak mengunjungi para sepupu, komodo yang keren di Pulau Rinca. Ini musim kawin mereka, menjelang September…

Puisi: Tanah Airku Puisi (Karya Helvy Tiana Rosa)

Tanah Airku Puisi Aku telah memilih puisi sebagai tanah air tempat segala peristiwa berbaris sebagai diksi tempat ragam masalah gemakan rimarima Aku …

Puisi: Di Mercu Suar (Karya Goenawan Mohamad)

Di Mercu Suar Berdirilah di sudut, katamu. Raba tembok tua itu. Di dekat pigura yang tergores pisau, tertulis "1927"…
© Sepenuhnya. All rights reserved.