Puisi: Asal Darurat (Karya Karno Dentius Oce) Asal Darurat Riuh tak terbendung Tawa dan air mata Menyatu dalam satu ketukan palu Suara-suara semut kecil Membising bagai resing tak berjentik Perlu…
Puisi: Merajut Luka (Karya Karno Dentius Oce) Merajut Luka Sejak semula luka itu ada Luka yang membengkak tak bernanah Ya... Luka Luka yang beranak pinang Bagai kerang tak bernyawa Ratusan rajut …
Puisi: Dasar Sampah (Karya Karno Dentius Oce) Dasar Sampah Tidak ada lagi kenyamanan yang dulu terasa Setiap lorong tercium bau sampah yang tak biasa Bau sampah tercium hingga kini sampah-sampah …
Puisi: Kepada Penasihat Raja (Karya Karno Dentius Oce) Kepada Penasihat Raja apa kabar penasihat raja? di mana tawa yang pernah ditawar? berapa harga sebuah martabat? berapa Tuhan terjual demi uang? sudah…
Puisi: Ibu, Katanya? (Karya Karno Dentius Oce) Ibu, Katanya? Ibu...Ibu? berita siang menutup hela nafasku katanya, rahim ibuku tak seperti dulu. katanya, ibuku membakar diri menutup luka Katanya,…